Mandor, Model Kepemimpinan Tradisional Jawa Pada Proyek Konstruksi Era Modern

  • Cover Mandor, Model Kepemimpinan Tradisional Jawa Pada Proyek Konstruksi Era Modern
Rp 108.000
Hemat Rp 5.400
Rp 102.600
Judul
Mandor, Model Kepemimpinan Tradisional Jawa Pada Proyek Konstruksi Era Modern
No. ISBN
9786020326634
Tanggal terbit
Agustus - 2016
Jumlah Halaman
190
Berat
500 gr
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Kepemimpinan
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
Gudang Penerbit icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION


Mandor sebagai pemimpin informal tradisional masih bisa bertahan di era manajemen konstruksi modern. Keberhasilan mandor dalam kepemimpinannya, selain berlandaskan keteladanan dan manajemen yang baik, paradigma struktural fungsional, dan penghargaan terhadap hal transendental, juga sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya (filosofi) Jawa, misalnya kekeluargaan, keharmonisan, berperhatian, keteladanan, kepercayaan, pelayanan, rendah hati, murah hati, mendorong ke arah perbaikan, otoriter, waspada, serta memberikan reward dan punishment. Dengan melakukan hal tersebut, mandor bisa menghadapi pergeseran perilaku pekerja yang cenderung konsumtif dan hedonis yang dapat menurunkan loyalitas dan kinerja serta memunculkan sikap transaksional. Gaya kepemimpinan mandor yang bertahan dalam industri konstruksi modern di Indonesia tidak bisa didefinisikan menurut teori gaya kepemimpinan yang sudah ada.

Gaya kepemimpinan mandor merupakan perpaduan dari beberapa gaya kepemimpinan yang didasari oleh ajaran filosofi kepemimpinan Jawa, dan dalam industri konstruksi disebut sebagai gaya kepemimpinan Jawa.

Terdapat nilai-nilai budaya yang masih dipertahankan mandor dalam kepemimpinannya, yaitu ngeli (mengikuti arus) dan nepakne awake dewe (merefleksikan pada diri sendiri). Kedua filososi itu bermakna sangat dalam dan memandu mandor dalam melakukan tindakan apa pun. Ngeli adalah sikap mengikuti arus tanpa terbawa arus, sebagai respons dalam menghadapi situasi buruk yang tak mampu dilawan. Dengan ngeli, seseorang tidak akan tenggelam, tidak akan terbawa arus. Nepakne awake dewe adalah rambu-rambu dalam bersikap yang mengedepankan hati dan pikiran sebelum bertindak. Segala sesuatu yang terjadi atau tindakan orang lain direfleksikan pada diri sendiri agar bisa dipahami. Menerapkan filosofi ini membuat orang menjadi lebih sabar, tak mudah terpancing emosinya, dan lebih menghargai sesama.

WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Kepemimpinan terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Produk digital

Buku sejenis lainnya

Buku terbitan Gramedia Pustaka Utama lainnya:

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020