Spiritual Problem Solving
Rp 46.000
Hemat Rp 2.300
Rp 43.700
Judul
Spiritual Problem Solving
Penulis
No. ISBN
979
Penerbit
Tanggal terbit
2010
Jumlah Halaman
342
Berat
342 gr
Jenis Cover
-
Dimensi(L x P)
110x195mm
Kategori
Pengembangan Diri
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Stok Tidak Tersedia
DESCRIPTION
Ibu ini baru saja pulang dari pasar. Namun, sampai di depan rumahnya,
dia melihat pemandangan memilukan. Rumah yang ia tinggalkan terbakar.
Tiba-tiba dia teringat. Anaknya yang baru berumur 7 bulan berada di
dalam rumah itu. Bergegas sang ibu berlari secepat-cepatnya. Belanjaan
ditangannya dilemparkan. Dia terobos kobaran api yang makin membesar.
Demi menyelamatkan bayinya. Ia luka. Berdarah-darah. Api membakar
tubuhnya. Kepalanya pening. Tertimpa genting dalam reruntuhan puing.
Tapi tidak peduli demi buah hati. Sakit tak ia rasakan. Ia terus
menerobos mencari-cari. Dia dapati sang bayi. Terkapar dalam luka bakar.
Buru-buru
ia gendong. Tertatih-tatih. Menerobos keluar api yang berkobar. Ia
membelai sang anak, dan bergegas mencari pertolongan ke rumah sakit
terdekat.
Jibaku sang ibu membuat tak secuil pun merasakan
pedihnya sakit dan luka. Fokus pada buah hatinya. Cintanya. 'Anakku...
Anakku... Itulah yang ada dalam benaknya. Seluruh potensi, kekuatan dan
daya upaya pun tertuju padanya.
Ketika sang ibu di rumah sakit,
barulah ia merasakan sakit. Dia baru sadar, ternyata tubuhnya penuh luka
bakar. Kapan sang ibu merasakan sakit? Bukan! Bukan ketika menerobos
kobaran api, bersentuhan panasnya api atau ditimpai reruntuhan puing
rumah-rumahnya. Dia baru merasakan sakit ketika sang anak dalam
perawatan rumah sakit. Saat tanggung jawab perawatan dialihkan kepada
pihak rumah sakit, dan dia pun sendirian.
Saat memikirkan dirinya
sendiri. Tubuhnya yang penuh luka. Kaki dan tangannya penuh darah.
Ketika itulah, pedihnya mulai dirasa. Kepala, tangan, pungung, dan
kakinya sudah tidak mennetu kondisinya. Sakit yang sedari tadi tertahan
itu pun muncul tiba-tiba. Ketia ia mulai memikirkan, dalam kesendirian.
Sahabatku,
kita tidak merasakan sakit ketika kita fokus untuk memberikan manfaat
kepada orang lain. Namun ketika kita memikirkan diri kita sendiri,
bersiap-siaplah kita akan lebih banyakmerasakan sakit dari pada senang
dan bahagia.
dia melihat pemandangan memilukan. Rumah yang ia tinggalkan terbakar.
Tiba-tiba dia teringat. Anaknya yang baru berumur 7 bulan berada di
dalam rumah itu. Bergegas sang ibu berlari secepat-cepatnya. Belanjaan
ditangannya dilemparkan. Dia terobos kobaran api yang makin membesar.
Demi menyelamatkan bayinya. Ia luka. Berdarah-darah. Api membakar
tubuhnya. Kepalanya pening. Tertimpa genting dalam reruntuhan puing.
Tapi tidak peduli demi buah hati. Sakit tak ia rasakan. Ia terus
menerobos mencari-cari. Dia dapati sang bayi. Terkapar dalam luka bakar.
Buru-buru
ia gendong. Tertatih-tatih. Menerobos keluar api yang berkobar. Ia
membelai sang anak, dan bergegas mencari pertolongan ke rumah sakit
terdekat.
Jibaku sang ibu membuat tak secuil pun merasakan
pedihnya sakit dan luka. Fokus pada buah hatinya. Cintanya. 'Anakku...
Anakku... Itulah yang ada dalam benaknya. Seluruh potensi, kekuatan dan
daya upaya pun tertuju padanya.
Ketika sang ibu di rumah sakit,
barulah ia merasakan sakit. Dia baru sadar, ternyata tubuhnya penuh luka
bakar. Kapan sang ibu merasakan sakit? Bukan! Bukan ketika menerobos
kobaran api, bersentuhan panasnya api atau ditimpai reruntuhan puing
rumah-rumahnya. Dia baru merasakan sakit ketika sang anak dalam
perawatan rumah sakit. Saat tanggung jawab perawatan dialihkan kepada
pihak rumah sakit, dan dia pun sendirian.
Saat memikirkan dirinya
sendiri. Tubuhnya yang penuh luka. Kaki dan tangannya penuh darah.
Ketika itulah, pedihnya mulai dirasa. Kepala, tangan, pungung, dan
kakinya sudah tidak mennetu kondisinya. Sakit yang sedari tadi tertahan
itu pun muncul tiba-tiba. Ketia ia mulai memikirkan, dalam kesendirian.
Sahabatku,
kita tidak merasakan sakit ketika kita fokus untuk memberikan manfaat
kepada orang lain. Namun ketika kita memikirkan diri kita sendiri,
bersiap-siaplah kita akan lebih banyakmerasakan sakit dari pada senang
dan bahagia.
WHY CHOOSE US?
TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Pengembangan Diri terlengkap ditambah discount spesial.
Nikmati koleksi Buku Pengembangan Diri terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya