The Sirens of Baghdad
DESCRIPTION
Seorang pemuda terpaksa hengkang dari Universitas Baghdad saat Amerika menyerbu Iraq. Ia kembali ke kampungnya di tengah padang pasir. Tetapi di sana, ia mendapati serdadu Amerika membunuh seorang pemuda idiot, juga pesawat Amerika yang tengah membom-bardir pesta pernikahan di kawasan pinggiran desa. Tak lama berselang, pada suatu malam, sekelompok tentara memaksa masuk ke dalam rumahnya dan menyiksa ayahnya.
Atas peristiwa itu, sang pemuda memutuskan kembali ke kota Baghdad yang telah luluh-lantak. Bergemuruh dalam dadanya tekad membalas dendam. Tak urung, sebuah kelompok garis keras tertentu pun dimasukinya. Untuk suatu misi rahasia, ia dikirim ke Beirut, hingga akhirnya tugas berat membawanya ke London. Menjelang detik-detik penerbangannya menuju London, konflik batin tiba-tiba mengoyak pendiriannya: di satu sisi berhasrat menuntaskan misi dan di sisi lain keinginan itu ditahan oleh prinsip-prinsip moral yang dianutnya.
Dengan ketajaman analisis atas peristiwa kekerasan dan akibatnya bagi diri seseorang, Khadra berhasil menggali situasi-situasi pelik, yang tak mungkin dilakukan penulis lain. Seperti karya-karya sebelumnya, dengan penuh kekuatan, novel ini mengungkap naluri terdalam manusia, dan membuktikan bahwa kebaikan pasti menang sekalipun dalam situasi amat mengerikan.
***
The Sirens of Baghdad adalah novel ketiga dari trilogi karya Yasmina Khadra tentang fundamentalisne Islam. Dalam novel ini, Khadra mengajak pembaca mengunjungi Baghdad yang tercabik-cabik akibat perang.
***
Novel paling sempurna di antara trilogi Khadra. Di dalamnya kita bisa mendengar suara kemanusiaan sejati yang mengatasi segalanya.
Le Monde
Yasmina Khadra akan menjadi penulis Prancis paling berkarakter, meneruskan jejak rekan senegaranyaketurunan AljazairAlbert Camus.
Philadelphia Inquirer
Kisah luar biasa yang diceritakan oleh narator ulung. Laiknya penutur hebat dibidang sejarah, Khadra menampilkan kontradiksi karakter dalam diri setiap tokohnya, yang mewakili keseluruhan kondisi manusia.
Le Point
Alih-alih mencipta karya sederhana dengan sudut pandang benar-salah, Khadra justru menonjolkan kompleksitas historis dan nuansa psikologis sebagai alur cerita. Ini berarti, sang novelis politik ini juga seorang humanis tulen.
Le Nouvel Observateur
***
Tentang Penulis:
Yasmina Khadra bukanlah nama sebenarnya. Sebagaimana terungkap dalam LEcrivain, otobiografinya yang terbit pada 2001, nama aslinya Mohammed Moulessehoul. Pria keturunan Aljazair ini kini menetap di Prancis, setelah lama tinggal di Meksiko. Khadra menulis banyak buku, antara lain LImposture des mots (The Imposture of the Words), Les Hirondelles de Kaboul (The Swallows of Kabul), LAttentat (The Attack), Au nom de Dieu (In the Name of God), dan Reves de Loup (Wolf Dreams).
WHY CHOOSE US?
Nikmati koleksi Buku Promo Buku Murah terlengkap ditambah discount spesial.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya