Saya, Soeriadi & Tanah Air
Rp 80.000
Hemat Rp 4.000
Rp 76.000
Judul
Saya, Soeriadi & Tanah Air
Penulis
No. ISBN
9789799111470
Penerbit
Tanggal terbit
Juni - 2012
Jumlah Halaman
288
Berat
500 gr
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Sejarah Indonesia
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Stok Tidak Tersedia
DESCRIPTION
Tuturan perempuan yang sebagai istri, juga pribadi mandiri dengan hasrat dan cita-cita memerdekakan bangsa dan mengorbankan cinta tanah air. Berjiwa patriotik, berupaya melawan tidak saja kungkungan penjajahan, namun juga belenggu adat dan keterbatasan akses pendidikan. Bersama beberapa kawan, itu diwujudkan dengan menerbitkan pahesan (1938-1941), majalah perempuan muda terdidik yang menggelorakan semangat antipenjajah dan anti kebodohan. Pernikahan dengan Soeriadi Suryadarma yang merintis dan memimpin Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI), makin mengukuhkan pilihan sikapnya.
***
Guruh Soekarnoputra, Pelindung Yayasan Bung Karno, wakil Keluarga Besar Proklamator RI Ir. Sukarno.
"Keluarga besar Bung Karno, Bung Hatta dan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) telah lama menantikan hadirnya buku ini. Semoga juga bermanfaat bagi khalayak luas, khususnya generasi muda."
Saparinah Sadli, Pemerhati Kesetaraan dan Keadilan Gender di Indonesia, Pendiri Program Studi Kajian Gender dan Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia.
"Saya, Soeriadi dan Tanah Air sumbangan penting memahami peran sejumlah perempuan Indonesia, khususnya di masa awal kemerdekaan Indonesia! Mengingat kita semua: betapa pentingnya meninggalkan tulisan. Memoar Utami Suryadarma membantu memahami peran perempuan Indonesia dalam sejarah kemerdekaan bangsanya. Perlu dibaca, tidak hanya oleh generasi muda tetapi juga guru sejarah dan para penulis buku sejarah. Semua kita yang peduli sejarah kemerdekaan bangsa dan para pelakunya."
Herawati Diah, Perempuan jurnalis pertama Indonesia, pendiri harian berbahasa Inggris, The Indonesian Observer.
"Saya terkesan dengan majalah perempuan yang ditulis oleh utami Suryadarma dan teman-temannya, Pahesan. Salah satu edisinya yang terbit tahun 1941, menunjukkan kepedulian kuat pada human rights. Tinggi sekali cita-citanya menjadikan masyarakat sekitarnya hidup lebih baik. Sayang, kurang menyentuh aspek pendidikan rakyat. Saya kagum bisa terbit tanpa modal. Tidak komersial, berbeda sama sekali dengan penerbit sekarang."
Nia Dinata, Sutadara dan Produser Film.
"Iniah bukti nyata: documentation is power because documenting your thoughts brings knowledge to the world. Posisi anak perempuan priyayi zaman itu memang istimewa. Mereka pelopor perubahan, justru karena berada dalam posisi yang lebih menguntungkan . Dalam dunia literacy dan history apalagi di Indonesia, tuturan seperti ini masih jarang terjadi. Tanpa ragu, saya menjadikannya tambahan pengetahuan lintas generasi."
***
Guruh Soekarnoputra, Pelindung Yayasan Bung Karno, wakil Keluarga Besar Proklamator RI Ir. Sukarno.
"Keluarga besar Bung Karno, Bung Hatta dan Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) telah lama menantikan hadirnya buku ini. Semoga juga bermanfaat bagi khalayak luas, khususnya generasi muda."
Saparinah Sadli, Pemerhati Kesetaraan dan Keadilan Gender di Indonesia, Pendiri Program Studi Kajian Gender dan Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia.
"Saya, Soeriadi dan Tanah Air sumbangan penting memahami peran sejumlah perempuan Indonesia, khususnya di masa awal kemerdekaan Indonesia! Mengingat kita semua: betapa pentingnya meninggalkan tulisan. Memoar Utami Suryadarma membantu memahami peran perempuan Indonesia dalam sejarah kemerdekaan bangsanya. Perlu dibaca, tidak hanya oleh generasi muda tetapi juga guru sejarah dan para penulis buku sejarah. Semua kita yang peduli sejarah kemerdekaan bangsa dan para pelakunya."
Herawati Diah, Perempuan jurnalis pertama Indonesia, pendiri harian berbahasa Inggris, The Indonesian Observer.
"Saya terkesan dengan majalah perempuan yang ditulis oleh utami Suryadarma dan teman-temannya, Pahesan. Salah satu edisinya yang terbit tahun 1941, menunjukkan kepedulian kuat pada human rights. Tinggi sekali cita-citanya menjadikan masyarakat sekitarnya hidup lebih baik. Sayang, kurang menyentuh aspek pendidikan rakyat. Saya kagum bisa terbit tanpa modal. Tidak komersial, berbeda sama sekali dengan penerbit sekarang."
Nia Dinata, Sutadara dan Produser Film.
"Iniah bukti nyata: documentation is power because documenting your thoughts brings knowledge to the world. Posisi anak perempuan priyayi zaman itu memang istimewa. Mereka pelopor perubahan, justru karena berada dalam posisi yang lebih menguntungkan . Dalam dunia literacy dan history apalagi di Indonesia, tuturan seperti ini masih jarang terjadi. Tanpa ragu, saya menjadikannya tambahan pengetahuan lintas generasi."
WHY CHOOSE US?
TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Sejarah Indonesia terlengkap ditambah discount spesial.
Nikmati koleksi Buku Sejarah Indonesia terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya