Sastra Hizib
DESCRIPTION
Hujani aku dengan butiran permata sebesar gunung Sarondib. dan banjiri aku dengan butiran emas. Selama napas masih melekat, rezeki tak pernah beranjak dariku. Kelak kalau aku mati, kuburan siap menerimaku. Puisi Imam Syafi'i ini meluncur deras saat ia dihina seorang tukang cukur karena jubahnya yang lusuh berdebu dan surbannya yang acak-acakan usai mengadakan perjalanan jauh. Dan, lantaran tampangnya yang tampak miskin itu, Sang Imam tak boleh masuk "salon" milik si tuklang cukur tadi. Itulah gambaran Sastra Hizib. Sastra yang meluncur "apa adanya" seolah sudah terpatri di lubuk hati dan tinggal menunggu waktu untuk diluncurkan. Ia bukan "rekayasa" kata dan bahasa seperti dilakukan oleh banyak penyair kita. Tak pelak lagi, Sastra Hizib ini bisa melengkapi genre sastra yang sudah ada di masyarakat kita.
WHY CHOOSE US?
Nikmati koleksi Buku Jurnal Sastra terlengkap ditambah discount spesial.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya