Guru Para Pemimpi : Kisah Nyata Perjuangan Seorang Pemuda Mendirikan Sekolah Gratis Bagi Anak-Anak Pinggiran
Rp 59.000
Hemat Rp 2.950
Rp 56.050
Judul
Guru Para Pemimpi : Kisah Nyata Perjuangan Seorang Pemuda Mendirikan Sekolah Gratis Bagi Anak-Anak Pinggiran
Penulis
No. ISBN
9786021637043
Penerbit
Tanggal terbit
November - 2013
Jumlah Halaman
376
Berat
500 gr
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Kisah Nyata
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Stok Tidak Tersedia
DESCRIPTION
Bermula dari Kuliah Kerja Nyata (KKN), dia jatuh cinta kepada sebuah desa di Ciseeng, Bogor. Ketika semua temannya ingin lekas-lekas menyelesaikan kuliah, wisuda, dan mencari kerja, dia malah kembali ke desa tempat dia KKN. Dia mengalami jatuh cinta yang absurd seperti cinta Majnun kepada Laila.
Apa yang membuat hatinya tertambat di sana? Desa itu tergolong miskin. Jalan menuju ke sana pun rusak berat, lebih-lebih kalau musim penghujan. Terpincut gadis desa yang cantik? Tidak juga. Sebagian besar gadis di desa itu hanyalah sekolah sampai SD. Setelah itu, mereka menikah, atau dinikahkan. Para pemudanya pun hanya satu-dua yang tamat SMA.
Itulah rupanya yang membuat dia enggan pergi. Dia ingin membantu anak-anak desa itu mengecap pendidikan yang lebih tinggi. Agar mereka berani menggantungkan mimpi setinggi bintang. Padahal, dia sendiri hanyalah mahasiswa miskin, yang kadang tak punya ongkos untuk berangkat kuliah. Bagaimana akhirnya dia bisa membangun gedung sekolah di desa itu?
Memoar inspiratif, kisah nyata perjuangan seorang pemuda mendirikan sekolah gratis bagi anak-anak pinggiran.
Tentang Penulis
Mohammad Hadi Suryanto, bisa dipersingkat Hadi Surya. Masa kecilku kuhabiskan di kota kelahiranku yang kecil nan tenang, Rembang-Jawa Tengah. Tamat dari SMAN 1 Rembang, berbekal ijazah computer yang tak berguna, kuberanikan diri mengadu nasib sebagai kuli bangunan di Segitiga Atrium Senen. Satu setengah tahun setelahnya, nasib mujur mengantarkanku menjadi salah satu mahasiswa di perguruan tinggi swasta di Depok. Di sela-sela kesibukan mendirikan sekolah di Ciseeng, aku berhasil menyelesaikan kuliahku, meski harus drop out dari program pasca-sarjana.
Aku sempat hijrah ke Palembang sebelum akhirnya kembali ke Ciseeng untuk bantu-bantu mengajar di sela-sela aktivitasku berjualan pempek ala Palembang, atau sebaliknya.
Apa yang membuat hatinya tertambat di sana? Desa itu tergolong miskin. Jalan menuju ke sana pun rusak berat, lebih-lebih kalau musim penghujan. Terpincut gadis desa yang cantik? Tidak juga. Sebagian besar gadis di desa itu hanyalah sekolah sampai SD. Setelah itu, mereka menikah, atau dinikahkan. Para pemudanya pun hanya satu-dua yang tamat SMA.
Itulah rupanya yang membuat dia enggan pergi. Dia ingin membantu anak-anak desa itu mengecap pendidikan yang lebih tinggi. Agar mereka berani menggantungkan mimpi setinggi bintang. Padahal, dia sendiri hanyalah mahasiswa miskin, yang kadang tak punya ongkos untuk berangkat kuliah. Bagaimana akhirnya dia bisa membangun gedung sekolah di desa itu?
Memoar inspiratif, kisah nyata perjuangan seorang pemuda mendirikan sekolah gratis bagi anak-anak pinggiran.
***
Aku bangga lulus sekolah dari yang didirikan dengan pengorbanan dan perjuangan. Semoga aksi Kak Hadi bisa menstimulus banyak orang untuk melakukan hal yang sama, menumbuhkan benih-benih kecil di banyak pelosok desa.
Asih Purnamasari, mahasiswi ITB, penerima beasiswa Pemda Jabar,
alumnus pertama Sekolah Alternatif Cendekia
Masyarakat butuh orang-orang seperti Hadi.
Bahrul Hidayat, kiai dan tokoh masyarakat Babakan, Ciseeng-Bogor
Ada hal penting yang sering kita lupakan, yakni melatih anak-anak berani bermimpi. Di Sekolah Cendekia, yang siswa-siswinya dari golongan ekonomi lemah, keberanian bermimpi mendapat penekanan yang luar biasa.
Setiyo Iswoyo, General Manager Yayasan Amal Khair Yasmin
Asih Purnamasari, mahasiswi ITB, penerima beasiswa Pemda Jabar,
alumnus pertama Sekolah Alternatif Cendekia
Masyarakat butuh orang-orang seperti Hadi.
Bahrul Hidayat, kiai dan tokoh masyarakat Babakan, Ciseeng-Bogor
Ada hal penting yang sering kita lupakan, yakni melatih anak-anak berani bermimpi. Di Sekolah Cendekia, yang siswa-siswinya dari golongan ekonomi lemah, keberanian bermimpi mendapat penekanan yang luar biasa.
Setiyo Iswoyo, General Manager Yayasan Amal Khair Yasmin
Tentang Penulis
Mohammad Hadi Suryanto, bisa dipersingkat Hadi Surya. Masa kecilku kuhabiskan di kota kelahiranku yang kecil nan tenang, Rembang-Jawa Tengah. Tamat dari SMAN 1 Rembang, berbekal ijazah computer yang tak berguna, kuberanikan diri mengadu nasib sebagai kuli bangunan di Segitiga Atrium Senen. Satu setengah tahun setelahnya, nasib mujur mengantarkanku menjadi salah satu mahasiswa di perguruan tinggi swasta di Depok. Di sela-sela kesibukan mendirikan sekolah di Ciseeng, aku berhasil menyelesaikan kuliahku, meski harus drop out dari program pasca-sarjana.
Aku sempat hijrah ke Palembang sebelum akhirnya kembali ke Ciseeng untuk bantu-bantu mengajar di sela-sela aktivitasku berjualan pempek ala Palembang, atau sebaliknya.
WHY CHOOSE US?
TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Kisah Nyata terlengkap ditambah discount spesial.
Nikmati koleksi Buku Kisah Nyata terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya