Jangan Salahkan Cinta

Apa, sih, cinta? Yang konon membuat Romeo rela mati demi Juliet, membuat Shah Jahan rela membangun Taj Mahal untuk permaisurinya, hingga membuat sang kekasih menjadi gila dalam Laila Majnun.

Apa tandanya kalau kamu lagi jatuh cinta? Ada berapa macam cinta yang bisa kamu punya? Yuk, bahas tuntas soal cinta, dari curhatan nyata para remaja. Kamu akan tahu apa itu cinta, apa tujuannya kita punya cinta, dan ke mana cinta harus dibawa. Dan yang paling kalian tunggu, tips and tricks gimana cara ungkapin cinta dengan cepat dan tepat sasaran.

Firmansyah dilahirkan di Purwakarta pada 26 Agustus 1977. Untuk mewujudkan keinginan menjadi wartawan, selepas SMA, saya mengambil kuliah Program Diploma III Kewartawanan di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Namun, karena menemukan banyak ketidakpuasan saat kuliahsetelah sebelumnya melakukan pemberontakan terhadap kampusakhirnya saya mengundurkan diri dari perguruan tinggi tersebut.

Keputusan untuk keluar dari perguruan tinggi ternyata mengubah hidup saya. Pada 1997, saya diterima sebagai mahasiswa di Program Diploma III Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran Jurusan Editing. Sejak saat itulah, kegemaran menulis dan menggeluti teks semakin terasah.

Dunia teks akhirnya semakin digeluti dengan menjadi proofreader (penyelaras aksara) lepas di Penerbit Mizan. Sebagai proofreader Penerbit Mizan, telah puluhan buku yang mendapat "sentuhan" saya. Buku-buku tersebut beragam tema, mulai dari buku-buku filsafat dan buku-buku "berat"

- semisal Menghadirkan Cahaya Tuhan, Al-Mill wa Al-Nih_al, dan 40 Hadis: Telaah atas Hadis-Hadis Mistis dan Akhlak hingga buku-buku yang renyah dan memandu
- semisal Main-Main dengan Teks, Anak-Anak pun Berfilsafat, The Good Father, Menjinakkan Marah dan Benci, dan Kimya sang Putri Rumi.

Sambil nyambi sebagai proofreader di Mizan, pada 2002, saya melanjutkan kuliah di Program Ekstensi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran dan lulus sebagai sarjana pada 2004. Sejak Agustus 2004 persis setelah wisuda saya bekerja di Penerbit Mizan sebagai Asisten Editor, setelah sebelumnya selama lebih dari 2 tahun menjadi freelance. Namun, pergulatan sebagai karyawan Mizan tidak lama. Pada Oktober 2005, saya mengundurkan diri sebagai karyawan Mizan dengan alasan kesehatan.

Selepas dari Mizan, saya kemudian kembali ke profesi semula sebagai proofreader lepas. Selain Penerbit Mizan, Penerbit Hikmah (Grup Mizan) dan Penerbit Lentera Hati adalah dua penerbit yang menggunakan jasa saya sebagai proofreader. Dan, pada awal Januari 2006, saya menjadi editor tidak tetap di Universitas Parahyangan (Unpar) Press, sebuah penerbit yang menerbitkan buku-buku teks ajar mahasiswa.