Visi Bernegara : Arsitektur Konstitusi Demokratik

DESCRIPTION

Ide menggambarkan konstitusi dalam bentuk bangunan arsitektur konstitusi yang dilakukan Hendarmin Ranadireksa, seorang aktivis dengan latar belakang pendidikan arsitektur, dilatarbelakangi oleh keinginan agar masyarakat, yang adalah warga negara, bisa dengan lebih mudah memahami konstitusi, karena negara adalah milik warga negara. Sebagian besar warga negara adalah rakyat, maka adalah selayaknya rakyat suatu negara akrab dengan konstitusinya. Perlu dihindari kesan seakan konstitusi hanya menjadi arena diskusi kaum intelektual, elit politik dan atau para pakar belaka.

Arsitektur Konstitusi Demokratik adalah visualisasi sederhana sistem bernegara yang digambarkan secara skematik tentang letak, peran, sifat, fungsi dan hubungan antar lembaga-lembaga utama negara. Melalui visualisasi sederhana tersebut akan terlihat secara jelas, bahwa demokrasi tidak tergantung pada negara monarkhi atau republik, sistem presidensial atau parlementer, negara kesatuan atau federasi, karena kesemuanya memiliki kesamaan fungsi dan peran atas alat perlengkapan negaranya.

Lembaga-lembaga utama dalam negara demokrasi juga memiliki kesamaan sifat dasar adakah ia sebagai lembaga politik, lembaga karir, lembaga kepercayaan publik, lembaga can do no wrong dan atau lembaga might be wrong. Juga pada setiap negara demokrasi berlaku pemisahan jelas antara domain sipil dengan domain militer. Namun demikian sebelum menjatuhkan pilihan, pilihan apapun, perlu terlebih dahulu memahami dengan baik sifat dan karakteristik masing-masing sistem.