45 Hari Siap Panen Ayam Kampung Super : Panduan Praktis Untuk Pembibitan Dan Pembesaran Secara Intensif

Ayam kampung memiliki cita rasa yang lebih nikmat, gurih, tidak lembek dengan kandungan gizi lebih tinggi dibanding ayam broiler sehingga lebih disukai dan diminati konsumen. Seiring dengan meningkatnya kuliner ayam kampung, permintaan daging ayam kampungpun juga meningkat.

Ayam kampung merupakan salah satu unggas yang sudah sejak dahulu dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia, namun umumnya masih dibudidayakan secara tradisional sehingga produksinya rendah. Dibanding ayam broiler, ayam kampung memiliki pertambahan bobot yang lebih lambat. Diperlukan waktu 3-6 bulan untuk mencapai bobot konsumsi, sementara ayam broiler hanya memerlukan waktu 40 hari.

Lembaga riset telah melakukan persilangan antara ayam kampung jantan kualitas baik dengan ayam ras petelor betina sehingga dihasilkan ayam kampung dengan pertumbuhan yang cepat dan produktivitas telur juga tinggi, yang disebut sebagai ayam kampung super. Ayam kampung super mampu mencapai bobot konsumsi 0,7 Kg per ekor pada umur 45 hari dengan harga yang cukup menggiurkan per ekornya. Tidak hanya sebagai penyedia daging, ayam kampung super juga mampu menjadi penyedia telor konsumsi serta dapat ditetaskan. Keunggulan tersebut merupakan peluang untuk mengembangkan bisnis DOC ayam kampung super yang saat ini pasokannya masih rendah. Ayam kampung super juga memiliki perilaku seperti ayam kampung asli, tampilan yang hampir sama, relatif tahan penyakit, nafsu makan tinggi. Dengan keunggulan tersebut maka bisnis ayam kampung super merupakan bisnis yang sangat prospektif.