Tafsir Dekonstruksi Jihad dan Syahid
4.27 avg rating - 11 Goodreads ratings
Rp 150.000
Hemat Rp 7.500
Rp 142.500
Judul
Tafsir Dekonstruksi Jihad dan Syahid
Penulis
No. ISBN
9786024410797
Penerbit
Tanggal terbit
Oktober - 2018
Jumlah Halaman
498
Berat
650 gr
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Islam
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Stok Tidak Tersedia
DESCRIPTION
Jihad sering dimaknai sebagai perang dan sejalan dengan itu, syahid juga dimaknai sebatas dalam konteks militer. Buku ini membahas konsep jihad dan syahid dalam konteks yang lebih universal dan lebih kekinian, bukan sebatas konteks sosial-politik ketika konsep itu dirumuskan. Konsep-konsep tentang jihad dan syahid pun ditelaah ulang dan didekonstruksi.
Kalangan Islam radikal telah mengampanyekan tafsir mereka terhadap konsep ini untuk mengangkat oposisi politik terhadap lawan-lawan politik mereka. Afsaruddin menunjukkan bahwa pelbagai kemungkinan tafsir atas jihad dan syahid menggugat tafsir politik dan militan dari kalangan radikal. Kampanye menggebu dari tafsir-tafsir radikal ini membawa implikasi serius terhadap dunia kontemporer kita.
ENDORSEMENT
Bahasa Al-Quran bukan hanya sebagai cara berbicara dan berkomunikasi, tetapi juga "cara berpikir" dan mengungkapkan "pandangan-dunia" yang dibangun. Keduanya dikonstruksi melalui konteks sejarah, audien, dan relasi budaya pada saat gagasan-gagasan Al-Quran dikomunikasikan. Memahami pesan terdalam Al-Quran dengan demikian selaiknya memahami cara berpikir dan pandangan dunianya. Sebab, bila tidak, kita akan terjebak pada skripturalitas teks dan gagal menghayati pesan utamanya. Kajian yang Asma Afsaruddin tentang makna jihad dan syahid dalam Al-Quran dalam buku ini sugguh menarik. Dalam perspektif paradigma tafsir, ia menelusuri "pandangan dunia" Al-Quran melalui konteks sejarah, audien (ketika Al-Quran diturunkan) dan karakteristiknya dengan mempertimbangkan evolusi dan perkembangan makna dari istilah-istilah kunci yang dipakai Al-Quran. Simpulan-simpulan yang diberikan Asma Afsaruddin dalam buku ini mengingatkan kita bahwa perkembangan makna dari suatu kata kunci selaiknya selalu selaras dengan pesan ideal Al-Quran.
- Islah Gusmian
Dosen Ilmu Tafsir, IAIN Surakarta
Para sarjana Muslim dan Barat modern cenderung memahami jihad secara sosio-legal, sehingga ia lebih dimaknai sebagai tindak kekerasan, dan menjustifikasi kemartiran (kesyahidan) dalam jihad secara teologis-eskatologis. Akibatnya, keduanya sering dijadikan sebagai pembenar bagi tindak kekerasan oleh kaum radikal.
Berbeda dengan mereka, Asma Afsaruddin memahami secara diakronis kedua istilah kunci itu. Profesor Muslim perempuan ini menelusuri dinamika perkembangan makna jihad dalam sinaran sejarah dan politik yang mengantarainya, dan tidak hanya menilai pemaknaan umum kedua istilah itu sebagai sesuatu yang baru muncul belakangan di era Umayyah dan Abasiyah, yang jauh dari maksud al-Quran yang sebenarnya. Berbarengan dengan itu, pengarang memaknai ulang istilah-istilah yang bertalian dengan keduanya, seperti qital dan harb, sembari menampilkan betapa pentingnya istilah kunci lainnya yang sebenarnya masih bertalian dengan jihad namun kerap terlupakan, yakni sabar (al-shabr).
- Dr. Aksin Wijaya
Direktur Pascasarjana IAIN Ponorogo
Kalangan Islam radikal telah mengampanyekan tafsir mereka terhadap konsep ini untuk mengangkat oposisi politik terhadap lawan-lawan politik mereka. Afsaruddin menunjukkan bahwa pelbagai kemungkinan tafsir atas jihad dan syahid menggugat tafsir politik dan militan dari kalangan radikal. Kampanye menggebu dari tafsir-tafsir radikal ini membawa implikasi serius terhadap dunia kontemporer kita.
ENDORSEMENT
Bahasa Al-Quran bukan hanya sebagai cara berbicara dan berkomunikasi, tetapi juga "cara berpikir" dan mengungkapkan "pandangan-dunia" yang dibangun. Keduanya dikonstruksi melalui konteks sejarah, audien, dan relasi budaya pada saat gagasan-gagasan Al-Quran dikomunikasikan. Memahami pesan terdalam Al-Quran dengan demikian selaiknya memahami cara berpikir dan pandangan dunianya. Sebab, bila tidak, kita akan terjebak pada skripturalitas teks dan gagal menghayati pesan utamanya. Kajian yang Asma Afsaruddin tentang makna jihad dan syahid dalam Al-Quran dalam buku ini sugguh menarik. Dalam perspektif paradigma tafsir, ia menelusuri "pandangan dunia" Al-Quran melalui konteks sejarah, audien (ketika Al-Quran diturunkan) dan karakteristiknya dengan mempertimbangkan evolusi dan perkembangan makna dari istilah-istilah kunci yang dipakai Al-Quran. Simpulan-simpulan yang diberikan Asma Afsaruddin dalam buku ini mengingatkan kita bahwa perkembangan makna dari suatu kata kunci selaiknya selalu selaras dengan pesan ideal Al-Quran.
- Islah Gusmian
Dosen Ilmu Tafsir, IAIN Surakarta
Para sarjana Muslim dan Barat modern cenderung memahami jihad secara sosio-legal, sehingga ia lebih dimaknai sebagai tindak kekerasan, dan menjustifikasi kemartiran (kesyahidan) dalam jihad secara teologis-eskatologis. Akibatnya, keduanya sering dijadikan sebagai pembenar bagi tindak kekerasan oleh kaum radikal.
Berbeda dengan mereka, Asma Afsaruddin memahami secara diakronis kedua istilah kunci itu. Profesor Muslim perempuan ini menelusuri dinamika perkembangan makna jihad dalam sinaran sejarah dan politik yang mengantarainya, dan tidak hanya menilai pemaknaan umum kedua istilah itu sebagai sesuatu yang baru muncul belakangan di era Umayyah dan Abasiyah, yang jauh dari maksud al-Quran yang sebenarnya. Berbarengan dengan itu, pengarang memaknai ulang istilah-istilah yang bertalian dengan keduanya, seperti qital dan harb, sembari menampilkan betapa pentingnya istilah kunci lainnya yang sebenarnya masih bertalian dengan jihad namun kerap terlupakan, yakni sabar (al-shabr).
- Dr. Aksin Wijaya
Direktur Pascasarjana IAIN Ponorogo
Goodreads Review Tafsir Dekonstruksi Jihad dan Syahid
WHY CHOOSE US?
TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Islam terlengkap ditambah discount spesial.
Nikmati koleksi Buku Islam terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya