Menjadi Kaya dengan Berdakwah

Banyak jalan menuju kaya. Semua orang di dunia ini hampir dipastikan ingin meniti jalan gemilang tersebut. Apalagi ketika jalan itu terasa gampang, sehingga orang tak usah bersusah payah untuk dapat menggenggam berlembar-lembar uang.
   
    Berdakwah dianggap oleh sebagian orang menjadi lahan basah untuk mendapatkan uang. Mungkin satu atau dua jam saja seorang juru dakwah berorasi memantapkan keimanan umat, maka secara diam-diam ia pun menjadi semakin mantap bergairah tatkala selembar amplop ajaib disodorkan oleh panitia pengajian selepas ceramahnya. Sungguh ajaib memang!! Berdakwah adalah kerja akhirat yang berpahalakan surga, dan surga adalah bonus ilahiyah yang tiada duanya, namun mengapa seorang juru dakwah terkadang lebih merasa mantap mendapat amplop gaji duniawi daripada janji surga di akhirat nanti? Apakah ini merupakan indikasi keikhlasan mereka yang mengalami trouble dan error?!
   
    Anda dalam buku ini akan diajak menyelami pernik-pernik problema seputar belitan dunia dalam aktivitas dakwah yang seringkali menjangkiti hati para dai. Buku ini menjadi semacam catatan keprihatinan seorang juru dakwah terhadap fenomena komersialisasi dakwah. Selamat membaca!