Dunia Dalam Genggaman Bung Karno 2
Rp 100.000
Hemat Rp 5.000
Rp 95.000
Judul
Dunia Dalam Genggaman Bung Karno 2
Penulis
No. ISBN
9786027926516
Penerbit
Tanggal terbit
September - 2019
Jumlah Halaman
332
Berat
300 gr
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
14x21mm
Kategori
Sejarah Indonesia
Bonus
dunia dalam genggaman bung karno #1
Text Bahasa
Indonesia ·
Stok Tidak Tersedia
DESCRIPTION
Lanjutan buku pertama Dunia Dalam Genggaman Bung Karno seri 1
Buku Dunia dalam Genggaman Bung Karno yang ditulis Diplomat Kemlu, Sigit Aris Prasetyo ini menarasikan kemesraan dan jalan diplomasi "diam-diam" Bung Karno dengan beberapa pemimpin-pemimpin dunia. Buku ini adalah buku kedua Sigit yang membahas suksesor Presiden Ir. Soekarno. Dunia Dalam Genggaman Bung Karno 2: Diplomasi di Asia Barat, Afrika, Eropa dan Amerika Latin
Sinopsis
Tidak ada belahan dunia yang belum pernah dikunjungi Sukarno. Dari Barat ke Timur, dari Selatan ke Utara, dan dari negara maju hingga negara berkembang. Selain negara-negara Asia dan Afrika yang beberapa kali dikunjunginya, Bung Karno juga merangkul para pemimpin-pemimpin dari benua Eropa dan Amerika Latin. Sebuah kekuatan baru New Emerging Forces telah dibangun Sukarno untuk menghadapi kekuatan lama yang identik dengan neo-kolonialisme dan imperialisme. Buku ini menghadirkan Bung Karno sebagai pemimpin kelas dunia dengan pemikiran-pemikiran besar bagi peradaban manusia. Juga memotret sepak terjang diplomasi Bung Karno yang belum banyak tersiar
Endorsement:
Sukarno tidak pernah ingkar dari prinsip hidupnya yakni; 'Penyambung Lidah Rakyat Indonesia], sehingga di mana pun dan kapan pun, Bung Karno tetap konsekuen dan percaya diri memperkenalkan Indonesia, walaupun macam-macam kritik selalu menghujatnya, terutama dari negara-negara imperialis. Namun berbagai pujian pun diterimanya dari berbagai negara. Sukses yang dicapai beliau saat melaksanakan cita-citanya untuk membangun dunia baru, yang anti penjajahan, tidak terlepas dari ketaatannya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan keyakinannya, bahwa Tuhan selalu melimpahkan anugerahNya terhadap setiap perbuatan demi perdamaian dunia.
- Guruh Sukarnoputra, Ketua Yayasan Bung Karno
Sukarno yang mendapat gelar sebagai Waliyyul Amri Ad-Dharuri bi As-Syaukah oleh warga Nahdliyin (NU) adalah sosok pemimpin hebat kaliber dunia. Dengan membaca buku ini, kita semakin tidak ragu kalau ia benar-benar pemimpin yang mampu memadukan kekuatan diplomasi dengan nilai-nilai humanisme demi mencapai kepentingan bangsa dan negaranya. Visi besar Bung Karno untuk mewujudkan perdamaian dunia tanpa peperangan dan eksploitasi perlu untuk diteruskan oleh generasi muda Indonesia.
- Dr. Ali Masykur Musa, Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU)
Buku karya Saudara Sigit Aris Prasetyo ini menarik dan penting untuk dibaca oleh siapapun, khususnya generasi muda milenial, terutama untuk mengetahui sejarah diplomasi Indonesia pada tahun 1950an - 1960an. Tokoh sentral dalam buku ini memang mengenai Sukarno, namun melalui buku ini kita juga dapat memahami sejarah dan konteks politik global, Perang Dingin, dan bagaimana diplomasi Indonesia yang diperjuangkan pemerintahan Indonesia berdasarkan kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif. Yang tidak kalah penting, buku ini berusaha menyajikan narasi yang menarik dan mudah dipahami tentang persinggungan praktik-praktik dalam politik internasional dengan pendekatan humanis yang dilakukan Sukarno dalam merangkul dan menjalin persahabatan dengan pemimpin-pemimpin dunia.
- Dr. Siswo Pramono, S.H., LL.M.,Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
Buku ini mengingatkan saya pada buku Pangeran Norodom Sihanouk, dibantu Bernard Krisher, mantan kepala biro Newsweek untuk Tokyo, tahun 1991. Dalam bukunya, Perdana Menteri Kamboja itu, mengisahkan 13 sahabatnya, dari Charles de Gaulle hingga Sekou Toure, dan tentu saja Sukarno. Melalui buku kedua ini, Bung Sigit Aris Prasetyo, menceritakan pertemuan dan persahabatan Sukarno dengan tokoh-tokoh dunia, dari Celal Bayar hingga Eduardo Vctor Haedo. Jujur saja, saya yang juga suka menulis tentang Sukarno, hanya mengenal beberapa tokoh dari 20 tokoh yang dibahas dalam buku ini. Sebagian besar baru saya tahu melalui buku ini. Jadi, buku ini penting bagi para pengagum dan penulis tentang Sukarno serta peminat sejarah, khususnya sejarah diplomasi Indonesia. Melalui tokoh-tokoh yang dibahas dalam buku ini kita bisa tahu bagaimana Sukarno melakukan diplomasi sehingga Indonesia bermartabat di pentas dunia.
- Hendri F. Isnaeni, redaktur historia.id
Buku Dunia dalam Genggaman Bung Karno yang ditulis Diplomat Kemlu, Sigit Aris Prasetyo ini menarasikan kemesraan dan jalan diplomasi "diam-diam" Bung Karno dengan beberapa pemimpin-pemimpin dunia. Buku ini adalah buku kedua Sigit yang membahas suksesor Presiden Ir. Soekarno. Dunia Dalam Genggaman Bung Karno 2: Diplomasi di Asia Barat, Afrika, Eropa dan Amerika Latin
Sinopsis
Tidak ada belahan dunia yang belum pernah dikunjungi Sukarno. Dari Barat ke Timur, dari Selatan ke Utara, dan dari negara maju hingga negara berkembang. Selain negara-negara Asia dan Afrika yang beberapa kali dikunjunginya, Bung Karno juga merangkul para pemimpin-pemimpin dari benua Eropa dan Amerika Latin. Sebuah kekuatan baru New Emerging Forces telah dibangun Sukarno untuk menghadapi kekuatan lama yang identik dengan neo-kolonialisme dan imperialisme. Buku ini menghadirkan Bung Karno sebagai pemimpin kelas dunia dengan pemikiran-pemikiran besar bagi peradaban manusia. Juga memotret sepak terjang diplomasi Bung Karno yang belum banyak tersiar
Endorsement:
Sukarno tidak pernah ingkar dari prinsip hidupnya yakni; 'Penyambung Lidah Rakyat Indonesia], sehingga di mana pun dan kapan pun, Bung Karno tetap konsekuen dan percaya diri memperkenalkan Indonesia, walaupun macam-macam kritik selalu menghujatnya, terutama dari negara-negara imperialis. Namun berbagai pujian pun diterimanya dari berbagai negara. Sukses yang dicapai beliau saat melaksanakan cita-citanya untuk membangun dunia baru, yang anti penjajahan, tidak terlepas dari ketaatannya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan keyakinannya, bahwa Tuhan selalu melimpahkan anugerahNya terhadap setiap perbuatan demi perdamaian dunia.
- Guruh Sukarnoputra, Ketua Yayasan Bung Karno
Sukarno yang mendapat gelar sebagai Waliyyul Amri Ad-Dharuri bi As-Syaukah oleh warga Nahdliyin (NU) adalah sosok pemimpin hebat kaliber dunia. Dengan membaca buku ini, kita semakin tidak ragu kalau ia benar-benar pemimpin yang mampu memadukan kekuatan diplomasi dengan nilai-nilai humanisme demi mencapai kepentingan bangsa dan negaranya. Visi besar Bung Karno untuk mewujudkan perdamaian dunia tanpa peperangan dan eksploitasi perlu untuk diteruskan oleh generasi muda Indonesia.
- Dr. Ali Masykur Musa, Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU)
Buku karya Saudara Sigit Aris Prasetyo ini menarik dan penting untuk dibaca oleh siapapun, khususnya generasi muda milenial, terutama untuk mengetahui sejarah diplomasi Indonesia pada tahun 1950an - 1960an. Tokoh sentral dalam buku ini memang mengenai Sukarno, namun melalui buku ini kita juga dapat memahami sejarah dan konteks politik global, Perang Dingin, dan bagaimana diplomasi Indonesia yang diperjuangkan pemerintahan Indonesia berdasarkan kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif. Yang tidak kalah penting, buku ini berusaha menyajikan narasi yang menarik dan mudah dipahami tentang persinggungan praktik-praktik dalam politik internasional dengan pendekatan humanis yang dilakukan Sukarno dalam merangkul dan menjalin persahabatan dengan pemimpin-pemimpin dunia.
- Dr. Siswo Pramono, S.H., LL.M.,Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
Buku ini mengingatkan saya pada buku Pangeran Norodom Sihanouk, dibantu Bernard Krisher, mantan kepala biro Newsweek untuk Tokyo, tahun 1991. Dalam bukunya, Perdana Menteri Kamboja itu, mengisahkan 13 sahabatnya, dari Charles de Gaulle hingga Sekou Toure, dan tentu saja Sukarno. Melalui buku kedua ini, Bung Sigit Aris Prasetyo, menceritakan pertemuan dan persahabatan Sukarno dengan tokoh-tokoh dunia, dari Celal Bayar hingga Eduardo Vctor Haedo. Jujur saja, saya yang juga suka menulis tentang Sukarno, hanya mengenal beberapa tokoh dari 20 tokoh yang dibahas dalam buku ini. Sebagian besar baru saya tahu melalui buku ini. Jadi, buku ini penting bagi para pengagum dan penulis tentang Sukarno serta peminat sejarah, khususnya sejarah diplomasi Indonesia. Melalui tokoh-tokoh yang dibahas dalam buku ini kita bisa tahu bagaimana Sukarno melakukan diplomasi sehingga Indonesia bermartabat di pentas dunia.
- Hendri F. Isnaeni, redaktur historia.id
WHY CHOOSE US?
TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Sejarah Indonesia terlengkap ditambah discount spesial.
Nikmati koleksi Buku Sejarah Indonesia terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya