Muhammad : Juru Damai di Tengah Benturan Imperium Besar Dunia

Di Barat, banyak kalangan memandang stereotip Islam dan kitab sucinya sebagai ajaran ekstrem dan kerassuatu narasi yang menutupi kebenaran aslinya. Dalam kisah yang sangat menarik ini, sejarawan terkemuka Juan Cole membawa kita kembali kepada kisah orisinal tentang Islam dan Nabi Muhammad.

Cole menunjukkan bagaimana Muhammad tumbuh dewasa di era kekerasan dahsyat pada abad ke-7 M. Kekaisaran Romawi Timur dan Kekaisaran Sasania Iran, dua imperium besar dunia kala itu, terus berperang dengan kejam di Timur Dekat dan Asia Kecil. Muhammad sangat sedih menyaksikan berbagai pembantaian di zamannya. Situasi ini menuntunnya untuk membayangkan gerakan alternatif, yang dengan kuat berpijak pada perdamaian--itulah Islam (damai). Agama yang ia dirikan ini lalu tersebar
luas selama masa hidupnya, mengandalkan kekuatan lunak alih-alih kekuatan militer.

Buku ini menjelaskan sejarah yang terlupakan, mengingatkan kita bahwa dalam al-Quran, warisan pesan spiritual itu bertahan lama hingga kini. Menghidupkan kembali dunia Nabi yang menakjubkan dan kompleks, Muhammad adalah kisah tentang perdamaian sebagai ajaran pokok dari agama yang paling banyak memikat perhatian dunia belakangan ini.


"Buku terobosan, mudah dimengerti dan menarik, wajib dibaca oleh para sarjana, mahasiswa, pembuat kebijakan, tokoh agama, dan komentator media. Karya orisinal dan penuh data ini mendobrak argumen yang telah lama menjadi narasi Barat tentang Islam sebagai agama kekerasan, perang, dan intoleransi. Rekonstruksi brilian sejarah Islam awal."
- John L. Esposito, profesor agama dan hubungan internasional, Georgetown University

"Biografi Muhammad yang memikat, menangkap sentralitas perdamaian dalam wahyu kenabiannya dan dalam komunitas agama yang ia dirikan. Buku brilian dan ditakdirkan untuk menantang banyak prasangka Barat tentang Islam."
- Eugene Rogan, penulis The Arabs: A History

"Karya ini datang pada saat yang tepat, di mana Islam telah diposisikan sebagai ancaman yang meningkat bagi Barat. Cole dengan sigap menghilangkan salah cerita bahwa Nabi Muhammad berada di balik banyak peristiwa peperangan dan kekerasan."
- Khaled A. Beydoun, profesor hukum dan penulis American Islamophobia