Kesalahan Psikologis Yang Memiskinkan Investor Saham

"... Buku ini menjadi menarik untuk dibaca, karena memuat analisis kesalahan-kesalahan psikologis yang umumnya dilakukan para investor di pasar modal. Buku ini juga dapat digunakan sebagai alat pendeteksi bagi investor
terhadap kesalahan yang sedang dilakukannya dan bagaimana investor tersebut harus bersikap."
Bomen Lumbanraja, Investor Pasar Modal Indonesia


"... Ulasan aspek psikologis memberikan pemahaman baru bagi investor dalam menentukan keputusan-keputusan investasi secara efektif sehingga dapat melengkapi pengetahuan investor dalam berinvestasi di pasar modal. "
Norko Gaman, Head of Research PT BNI Securities


" .. Di buku ini, penulis secara lugas mengulas kesalahan-kesalahan emosional dalam dunia investasi yang sering berujung pada kerugian. Penulis mencoba
mengoneksikan kondisi emosional dengan ilmu teknikal analisis untuk membentuk sinergi yang melahirkan keputusan investasi yang tepat. Buku ini wajib dibaca oleh
investor baik pemula maupun profesional untuk menemukan DNA transaksi yang profitable.
Rosady T. A. Montol, Pengamat Ekonomi


Dalam berinvestasi, seorang investor selain harus menguasai analisis fundamental dan teknikal juga harus bisa menguasai emosi. Karena investor yang tidak mampu menguasai emosinya, justru akan menanggung rugi. Sayangnya, kejadian seperti ini terus berulang dilakukan investor.

Faktor utama yang menjadi penyebab ketidakmampuan investor mengendalikan sisi psikologisnya adalah banyak investor yang memiliki pengetahuan 'setengah-setengah' tapi sudah berani berinvestasi. Pengetahuan yang tanggung tentang cara menganalisis pergerakan saham membuat emosi investor tidak memiliki sensitivitas yang baik. Akibatnya, emosi investor lah yang akan lebih dominan memengaruhi keputusan-investasinya.

Di buku ini penulis mencoba menggambarkan kesalahan-kesalahan psikologis yang sering dan terbiasa dilakukan oleh para investor dalam berinvestasi di pasar modal. Penulis mencoba memberikan solusi untuk mengubah kebiasaan yang merugikan tersebut menjadi kebiasaan yang menguntungkan dengan cara melatih dan menyelaraskan emosi investor dengan metode analisis teknikal stochastic dan Moving Average Convergence Divergence (MACD).