Musafir Biker

Sejak dulu ada serangkaian target yang dipasang oleh seorang Bakhtiar Rakhman (BR): selesaikan kuliah secepat mungkin, bekerja, pensiun pada usia muda, dan berkelana menjelajahi dunia. Ia berhasil.

Kini sebagai anak motor, petualangannya sudah bukan sekadar hobi iseng, ia hampir khatam jelajahi Nusantara: Sumatra, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Ternate dan Halmahera. Rute jelajahnya pun meluas hingga kawasan Asean, Nepal, perbatasan India dan Tiongkok, Afrika Utara, Pegunungan Alpen di Eropa, hingga Amerika Serikat. Selain tur dalam kelompok, BR menikmati perjalanan solo riding (iya, jalan-jalan motoran sendirian) menyusuri gurun dan gunung.

Setiap perjalanan mengajarinya untuk lebih mengenal diri sendiri, alam, keberagaman manusia, budaya, toleransi, dan menguatkan cinta kepada Sang Pencipta.

***

Lebih dari musafir raga , BR juga pejalan jiwa. Dengan motor ia meliuk menderu dari Alpen sampai tepi Sahara, tapi dengan hati, dia hening bersimpuh di majelis pikir dan zikir.

Ahmad Fuadi, penulis novel Negeri 5 Menara


"Real Musafir. Setiap tulisan mengantar impian seorang biker untuk memenuhi jiwa petualang biker sejati. Proud of BR."

Shirley Wenas, Lady Biker, Woman on Wheels


Bagi saya ... Mas BR adalah partner bisnis sekaligus biker yang luar biasa. Perjalanan bersama keliling Maroko adalah satu pengalaman yg tidak terlupakan.Dalam perjalanan tersebut saya melihat bagaimana mas BR menemukan nilai-nilai spiritual dan kearifan lokal yang menjadikan ia tambah  arif dan bijaksana.

Dr.Syafii Antonio, Pimpinan TAZKIA dan anggota KEIN


Bikers brotherhood menjadikan saya dan Bakhtiar lebih daripada sekadar teman. We are like really small but solid brotherhood, living and sharing the same fixed passion inside the Ducati world.

Jade Bunny Illy, founder of Ducati Superbike Owners Indonesia


"Menjelajah di atas motor adalah tentang dialog dengan diri sendiri, kedekatan dengan alam dan Tuhan. A moving meditation. Buku ini mendokumentasikan dengan gemilang bagaimana Pak Bakhtiar berkelana sambil memperkaya jiwanya."

Youk Tanzil, Ring of Fire