Bicara Bahasa Anak

****

Penting bagi orangtua dan calon orangtua.
Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina


Buku yang mempermudah perjalanan sebagai orangtua dan membuat perjalanan tersebut menjadi pengalaman yang menyenangkan. Patut dibaca semua orangtua, berapa pun usia anak mereka.
dr. Lula Kamal, M.Sc., Artis dan Presenter


Seorang penulis masalah parenting, Richard Solomon, menulis betapa banyak di antara kita yang begitu bangga menjadi sosok individu yang unik dan berbeda dari orangtua kita, tapi menjadi risau ketika menyaksikan anak kita tumbuh menjadi individu yang unik dan berbeda dari kita sebagai orangtuanya. Semakin saya menggali sikap wajar saya sebagai orangtua, rasanya semakin banyak ironi yang saya rasakan. Apalagi ketika saya dan istri saya menyadari bahwa anak-anak kami sudah memiliki pandangan hidup dan karakter tersendiri. Membaca buku ini, terutama Bab 4 bagian C Belajar dari Masalah, membuat saya tersadar betapa komunikasi menjadi kunci bagi kita sebagai satu keluarga untuk saling memahami satu sama lain. Begitu juga uraian pada Bab 5, yang memberikan kunci penting untuk memahami anak kita dan membuat mereka paham pesan kita sebagai orangtua. Anak kita memang tidak lahir dengan buku manualnya, tapi buku ini memberi petunjuk penting untuk menjadi orangtua yang amazing. Selamat belajar jadi orangtua.
Farhan, Penyiar dan Ayah dari Ridzky (14 tahun ) dan Bisma (12 tahun)

Rani Razak Noeman yang biasa dipanggil Bunda Rani adalah seorang ibu dari satu putra dan dua orang putri. Lulusan Teknik Industri ITB ini pernah mengambil sebuah keputusan besar meninggalkan pekerjaannya di sebuah bank swasta terkenal saat itu, demi fokus mengasuh anak-anaknya. Pada tahun 1998, Bunda Rani bergabung di Yayasan Kita dan Buah Hati, tepat beberapa bulan setelah yayasan itu berdiri. Itulah awal ia berkecimpung di dunia pengasuhan anak (parenting) dan keluarga. Tidak terasa sudah, 14 tahun ia berbagi ilmu dan keterampilan pengasuhan kepada orangtua, guru, remaja, dan anakanak di Indonesia.

Awal 2011, Bunda Rani mendirikan Komunitas Cinta Keluarga di Bandung, dengan niat dan harapan agar lebih banyak lagi orangtua yang merasakan kebahagiaan mengasuh buah hati. Kebahagiaan yang juga ia rasakan dalam mengasuh ketiga buah hati tercinta. Dan semua itu bisa dicapainya dengan cara menerapkan ilmu dan keterampilan pengasuhan. Bunda Rani sudah meng-azzam-kan dirinya untuk terus berbagi ilmu dan keterampilan pengasuhan. Ia bercita-cita agar Indonesia memiliki 1000 Trainer Parenting pada tahun 2015, dan berharap keterampilan pengasuhan para orangtua bisa menjadi bagian dari solusi atas permasalahan bangsa ini.