Rafael Sebuah Keajaiban

DESCRIPTION

Setiap orangtua pasti menginginkan buah hatinya memiliki kesempurnaan baik secara fisik maupun psikis. Tetapi terkadang Tuhan memiliki rencana lain terhadap hidup manusia, termasuk menitipkan seorang anak yang istimewa, yang benar-benar berbeda dari anak lain dan memerlukan penanganan khusus. Demikian juga dengan Rafael. Dari sejak lahir ia harus menghabiskan hari-harinya dalam pengawasan dokter di rumah sakit selama bulan-bulan pertama hidupnya. Keajaiban Tuhanlah yang membuatnya tetap hidup. Namun sesungguhnya, keajaiban terbesar yang diperoleh orangtua Rafael adalah ketegaran, kesabaran dan penerimaan atas karunia itu sehingga mampu merawat buah hatinya dengan penuh sukacita.

***

Buku ini sebuah karya yang mengajarkan apa arti menerima, ikhlas, dan mengajarkan untuk senantiasa bersyukur. Sebuah tulisan yang patut kita baca dan teladani bahwa di dalam cinta dan kasih ada seberkas cahaya kehidupan. Sebuah 'perjuangan untuk hidup' telah dimenangkan ananda Rafael, maka dari itu buku ini patut Anda miliki.
-- Agustina, S.Pd., Praktisi Pendidikan, founder MagicMathic's

Buku ini layak Anda baca sebagai sebuah cerminan kisah hidup nyata tentang ketabahan hati seorang Ibu dan kepasrahan kepada Tuhan yang berbuah mukjizat dan kebahagiaan. Melalui buku ini pembaca juga dapat belajar arti kesehatan dan makna hidup yang telah Tuhan anugerahkan kepada kita.
-- dr. Imelda Tandiyo, FASE, MM, Direktur Utama RS. Telogorejo Semarang

Buku ini layak dibaca khususnya bagi orangtua yang dikaruniai buah hati dengan berbagai kondisi (kelemahan fisik dan mental). Janganlah berputus asa, jangan mengucilkan dari lingkungan. Setiap anak yang Tuhan karuniakan, bagaimanapun keadaannya adalah ciptaan dan sangat berharga di mata-Nya. Mereka mempunyai hal yang sama dengan anak-anak lainnya.
-- Debora Lin, Pendidik dan Pekerja Sosial, Penyandang Tuna Netra

Terkadang Tuhan menyembunyikan matahari dari kita. Dia malah mendatangkan petir dan kilat. Kita seringkali bertanya-tanya ke mana hiangnya matahari. Rupanya Tuhan akan memberi pelangi untuk kita. Selamat untuk penulis karena Ibu sudah melewati sebagian masa sulit itu. Bersiaplah menyambut pelangi yang Tuhan datangkan untuk Anda.
-- Esti Wasito Ratri, SE., Wanita karir dan ibu rumah tangga, tinggal di Semarang.