Shaneen : Anjing Penyembuh Keluarga

+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating
3.92 avg rating - 156 Goodreads ratings
  • Cover Shaneen : Anjing Penyembuh Keluarga
Rp 50.000
Hemat Rp 2.500
Rp 47.500
Judul
Shaneen : Anjing Penyembuh Keluarga
Penulis
No. ISBN
9789792267624
Tanggal terbit
April - 2011
Jumlah Halaman
220
Berat
-
Jenis Cover
Soft Cover
Dimensi(L x P)
-
Kategori
Inspirasional
Bonus
-
Text Bahasa
Indonesia ·
Lokasi Stok
Gudang Penerbit icon-help
Stok Tidak Tersedia

DESCRIPTION


INFO BUKU:
RENCANA TERBIT 12 APRIL 2011

Jane Bartlett pertama kali melihat kelinci putih itu di jendela toko binatang peliharaan pada waktu Paskah. Kelinci-kelinci lainnya sedang berebutan tempat di dekat semangkuk makanan, tetapi kelinci yang satu ini duduk tegak pada kaki-kaki belakangnya, sambil menatap serius kepada wajah-wajah yang memandanginya dari balik kaca. Satu telinganya tegak dan lurus, seperti telinga kelinci pada umumnya, tetapi satunya lagi terkulai ke depan menutupi satu matanya, sehingga ia kelihatan seperti perempuan tua yang mungil dan tidak acuh, yang habis minum-minum terlalu banyak sehingga tidak sadar topinya terpasang miring di kepala.

Seorang eksekutif perusahaan tempat Jane bekerja magang datang dan mampir untuk menyapa, lalu tertawa kecil begitu melihat si kelinci. Mr. Corwin adalah orang yang ramah dan kebapakan; sementara mereka berdiri di situ sambil tersenyum memandangi si kelinci lucu, Jane banyak bercerita padanya tentang Dumb Bunny, kelinci putih miliknya waktu dia masih kecil; kelinci itu suka minum kopi dari cangkir sarapan ayah Jane, dan pernah melompat mengejar remah-remah di pemanggang roti, sehingga kumis-kumisnya terselomot dan hangus menjadi helai-helai hitam kecil keriting. Nada suara Jane ketika bercerita pasti sedikit menyiratkan rasa kesepiannya sebagai pendatang baru di New York, sebab pada pagi hari Paskah bel pintunya berdering dan seorang pengantar barang menyodorkan sebuah kotak padanya.

 Jane menaruh kotak itu di lantai sementara dia membaca kartunya. Robert datang mengendus-endus. Robert adalah kucing jantan miliknya yang selalu ingin tahu kalau ada kiriman paket. Tiba-tiba Robert merunduk, ekornya berkedut-kedut, siap melompat. Dengan hati-hati Jane membuka tutup kotak itu dan muncullah si kelinci bertelinga lucu. Robert mendesis penuh ancaman.

Kelinci itu menatapnya dengan sepasang mata rabun, lalu menggeleng-geleng sehingga telinganya yang terkulai itu menampar-nampar hidungnya sendiri dengan keras. Kemudian ia melompat keluar dari dalam kotak dan langsung menghampiri si kucing. Robert mundur teratur. Si kelinci terus saja maju mendekati. Robert membalikkan badan dan mengambil langkah seribu. Si kelinci mengejar. Robert melompat ke atas meja. Si kelinci memandang sekitarnya dengan bingung, terheran-heran karena teman barunya tiba-tiba menghilang.

Jane menggendong kelinci itu untuk menghiburnya, dan si kelinci mulai menyundul-nyundul lengannya dengan penuh sayang. "Jangan coba-coba mengambil hatiku," Jane berkata dengan tegas. "Apartemen di kota bukanlah tempat yang cocok untuk kelinci. Kau akan langsung dikembalikan ke toko binatang peliharaan besok." Kelinci itu mungil sekali, tulang-tulangnya terasa begitu ringkih di balik kulitnya, bulunya seputih padang salju dan sehalus bulu angsa. Dengan lembut Jane menegakkan telinganya yang terkulai itu, kemudian membiarkannya terkulai kembali seperti beludru di antara jemarinya. Menggemaskan sekali kelinci putih ini. Mungkinkah ia bisa Jane memindahkan posisi lengannya dan menemukan lubang sebesar setengah keping dolar digerumiti di bagian lengan sweternya. "Cukup sudah," kata Jane; cepat-cepat dia menurunkan kelinci itu. "Kau sudah menghancurkan kesempatanmu." Sambil menggeleng-geleng sedih kelinci itu melompat pergi, mencari si kucing.

Jane sudah menyiapkan alasan yang bagus ketika tiba di kantor keesokan paginya, tetapi bapak yang ramah itu kelihatannya sangat senang telah memberikan hadiah, sehingga Jane tidak sampai hati bicara terus terang. "Kauberi nama siapa kelinci itu?" tanya bapak itu dengan wajah berseri-seri. Jane menyebutkan nama yang langsung terpikir olehnya: "Elizabeth."

"Elizabeth yang Manis," kata bapak itu. "Bagus sekali."

Elizabeth yang Manis? Jane tergoda untuk mengatakan padanya bahwa Elizabeth yang Manis telah memakan sweternya yang paling bagus dan menghabiskan semalaman di kamar mandi, menarik handuk-handuk dari rak dan membuat tisu toilet terurai dari gulungannya, untuk membuat sarang bagi dirinya. Tetapi Jane justru menceritakan bahwa kelinci itu jatuh cinta pada Robert si kucing, dan tidak lama kemudian sebagian pegawai-pegawai di situ sudah berkumpul untuk mendengarkan ceritanya dan tertawa-tawa. Baru pertama kali itu orang-orang memberikan perhatian sedikit kepadanya, dan Jane mulai bertanya-tanya apakah dia tidak terlalu terburu-buru hendak memulangkan Elizabeth. Tetapi dia tetap pergi ke toko binatang peliharaan itu pada jam makan siang, sekadar untuk memastikan. Ternyata toko itu punya kebijakan tegas untuk tidak menerima kembali binatang yang sudah dibeli. Mereka hanya bisa menyarankan pada Jane untuk membeli kandang kayu yang dilukis dengan pemandangan pedesaan untuk mengurung kelinci itu.

"Jangan salah sangka," Jane berkata pada Elizabeth malam itu, sambil memasukkan si kelinci ke kandangnya. "Ini hanya sementara, sampai aku mendapatkan rumah buatmu."

Malamnya Jane terbangun; bukan karena bunyi kelinci yang membentur-benturkan badan ke atap kandang; bunyi itu tidak membangunkannya. Yang membuatnya terjaga adalah bunyi pohon ficus yang ambruk karena dipanjat Elizabeth yang Manis. Mulanya kelinci itu mengunyah-ngunyah daun-daun lezat di sebelah bawah, tapi kemudian ia mengincar daun-daun yang letaknya lebih tinggi. Keesokan harinya Jane membeli selot untuk kandang itu. Malamnya Elizabeth berhasil meloloskan diri dan memakan bunga-bunga begonia di ambang jendela. Hari berikutnya Jane membeli gembok. Malam itu Elizabeth mengunyah-ngunyah kandangnya sendiri hingga berlubang dan menjadi pintu depan yang baru...

***

Elizabeth yang Manis adalah salah satu dari 18 cerita tentang hewan-hewan kesayangan di buku Shaneen: Anjing Penyembuh Keluarga. Temukan kisah-kisah menyentuh lainnya di buku karya Jo Coudert yang baru terbit di bulan Maret ini...


Goodreads Review Shaneen : Anjing Penyembuh Keluarga

WHY CHOOSE US?

TERLENGKAP + DISCOUNTS
Nikmati koleksi Buku Inspirasional terlengkap ditambah discount spesial.
FAST SHIPPING
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
BERKUALITAS DAN TERPERCAYA
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
LOWEST PRICE
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya

Produk digital

Buku sejenis lainnya

Buku terbitan Gramedia Pustaka Utama lainnya:

WorkLess, EarnMore the trilogy Part 1
Buku Who The Hell Are You? Buku Personal Branding
Buku pengembangan Diri Januari 2020
Buku Populer & Terlaris 2020