COMPETITIVENESS OF SPECIAL ECONOMIC ZONE

Buku ini disusun untuk para pengambil kebijakan (di pemerintahan) akademisi, dan peneliti yang tertarik untuk mengembangkan atau memperkaya program Special Economic Zones (SEZs)Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Suatu proyek bernama Benchmarking Study on Special Economic Zones in Indonesia, Malaysia, Thailand and China adalah proyek kerja sama antara Kementerian Perdagangan RI dan Management Research Centre (MRC) Universitas Indonesia. Proyek ini tidak hanya mencakup topik SEZ saja, tetapi mengilustrasikan iklim investasi nasional yang lebih luas dalam fungsinya danwaktu yang sama mempresentasikan pandangan langsung dari investor mengenai SEZ.

Buku ini memberikan pedoman yang komprehensif yang dapat memberikan jawaban kunci bagi pertanyaan-pertanyaan dalam kebijakan yang dihadapi pemerintah dalam mengembangkan program SEZatau mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal lain yang tercakup adalah mengenai faktor-faktor kunci sukses (key success factorsKSFs) dalam mengembangkan program SEZ, bagaimana mengembangkan strategi kelompok (cluster strategy) yang sukses, bagaimana untuk meningkatkan transfer pengetahuan, dan sebagainya.

Salah satu temuan penting yang ditekankan dalam buku ini adalah perubahan model zona tradisional ke model SEZ/KEK yang memiliki strategi dagang dan industri yang terintegrasi dengan perdagangan inti dan infrastruktur sosial, pemasok domestik, serta pasar tenaga kerja lokal.

Bab 1 IntroductionCompetitiveness of Special Economic Zone: Comparison between Indonesia, Malaysia, Thailand, and China
Part 1 Malaysia
Bab 2 The Key Success Factors of Penang as the Silicon Valley of the East
Bab 3 Cluster Dynamics in Theory and Practice: Singapore/Johor and Penang Electronics
Bab 4 Fulfilling Industry Need in HR: A Case Study of PSDC, Malaysia
Part 2 Thailand
Bab 5 Attracting Investors into Thailand: Strategic Implementation and Performance
Bab 6 Evolution of Automotive Clusters and Interactive Learning in Thailand
Bab 7 Thaksins Legacy: Thaksinomics and Its Impacts on Thailands National Innovation System and Industrial Upgrading
Part 3 China
Bab 8 Exploring China Performance and Their Key Success Factors of Special Economic Zones
Bab 9 How Do Special Economic Zones and Industrial Clusters Drive Chinas Rapid Development?
Bab 10 Chinas First Special Economic Zone: The Case of Shenzhen
Bab 11 ClosingPolicy Recommendation for Indonesian Government

Sari Wahyuni adalah Staf Pengajar Senior di Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia. Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana di Universitas Gadjah Mada, and memperoleh gelar pascasarjananya, yaitu M.Sc. dan Ph.D, dari University of Groningen, the Netherlands. Sebelum kembali ke Indonesia, Beliau pernah menjadi associate professor di International Business & Strategy, Nottingham University, Kuala Lumpur.

Ketertarikan Beliau pada topik Special Economic Zones (SEZs)atau dikenal sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesiadiawali ketika Beliau memimpin sebuah Proyek Riset Internasional bertemakan daya saing dari Batam, Bintan, dan Karimun. Riset ini merupakan proyek kerja sama antara FEUI dan National University of Singapore. Semenjak saat itu, Sari telah menulis beberapa artikel mengenai SEZs dan daya saing regional. Sejak 2007, Beliau telah menjadi Visiting Professor (secara tahunan) di the University of Groningen, the Netherlands untuk memberikan pelatihan eksekutif mengenai program pengembangan ekonomi regional.