Sweet Revenge

DESCRIPTION

Pengkhianatan demi pengkhianatan membuat Irni apatis terhadap cinta. Adrian, laki-laki yang membuatnya jatuh cinta, ternyata hanya menjadikannya sebagai selingkuhan. Adrian meninggalkannya begitu saja, setelah merampas segala yang berharga buat Irni. Lalu, Angga. Laki-laki yang sempat menjadi suaminya itu, tanpa hati membawa perempuan selingkuhannya ke rumah mereka. Perkawinannya kandas, begitupula harapannya terhadap cinta.

Takdir membawanya bertemu Rizi. Laki-laki berusia lebih muda 16 tahun itu jatuh cinta kepadanya. Ironisnya, Rizi anak kandung Adrian. Laki-laki yang menghancurkan hidup Irni.

Irni melihat Rizi sebagai alasan untuk membalas dendam. Dia membunuh semua harapan yang mungkin dia punya dengan dendam yang dimilikinya. Namun, Rizi berbeda. Mungkinkah masih ada laki-laki yang dapat dipercaya Irni? Bagaimana reaksi Adrian yang mengetahui anaknya berhubungan dengan mantan selingkuhannya?

Lagi-lagi, cinta berada sangat dekat dengan benci. Bahkan, terkadang tak terkenali, apakah dendam ataukah cinta.

REVIEW Sweet Revenge

Oleh : Warlock, 18 Jun 2012-10:30:05

Rating

Bukunya kecil, jadi saya pikir ceritanya akan cepat diselesaikan. Namun judulnya terdengar berat. Dari ringkasan yang di tuliskan di belakang buku cukup menjelaskan isi cerita dalam buku ini.
Sayangnya alur waktu tidak terlalu jelas diperlihatkan dalam buku ini. Saat saya selesai membaca bab satu dan berlanjut ke bab berikutnya saya agak bingung karena kesan yang di berikan seolah bab satu kejadiannya baru beberapa waktu yang lalu, tapi saat dibaca lebih lanjut ternyata pertemuan Adrian dan Irni seperti sudah terjadi bertahun-tahun lamanya.
Naida Xahirni atau yang lebih akrab dipanggil Irni menyukai seorang pria karismatik yang ditemuinya di kantor. Irni berkenalan dengan pria itu dan diantar pulang. Cerita pun berkembang dan Irni semakin jatuh cinta pada Adrian, namun sayangnya ternyata Irni jatuh cinta pada orang yang salah, orang yang sudah beristri. Berkali-kali Irni diperingatkan istria Adrian untuk segera meninggalkan Adrian.
Kemudian Irni menemukan jati diri pria yang bernama Adrian yang pernah dicintainya itu ternyata seorang suami dari dokternya, Dr Adrianna, atau yang sering dipanggil Anna. Dan pasangan Adrian - Adrianna ini memiliki anak bernama Rizi.
Cukup kaget saat mengetahui saat itu Irni berusia 40 tahun seperti yang dijelaskan saat Irni pertama kali bertemu Anna. Karena cerita yang berjalan seperti tidak menunjukan wanita dengan umur yang tertera. Membayangkan wanita umur 40 apalagi sudah menikah walaupun janda, pasti sosok yang sangat mandiri dan bijaksana.
Irni bertemu Rizi pertamakali di starbuck, tanpa sengaja Rizi menumpahkan kopi ke blazer Irni, dan tanpa diduga juga ternyata Rizi klien Iriana.
Ganjilnya sebelumnya Irni mengeluh Sudirman - Pejaten tidak dekat waktu kunjungan ke rumah Dr Anna. Lalu dikatakan lagi Apartemen Iriana tidak jauh dari Pejaten.
Dari Klien jadi teman dari teman jadi cinta. Kedekatan Rizi dan Irni semakin berkembang. Rizi yang lebih muda 20 tahun ternyata menyukai Iriana, dan Irni mengambil kesempatan itu untuk menyakiti Adrian dan Anna. Irni pun menjalin dan menjalani hubungan dengan Rizi dengan bayang-bayang dendam.
Ceritanya kadang membuat bingung. Mungkin karena penjelasan waktu dan alur yang dibuat sulit di pahami. Karena alur yang digunakan sepertinya dibuat mundur dan maju atau flashback. Tapi memang jika dibaca sampai selesai masih dapat dipahami maksud dari cerita yang dituangkan.
Novel mini ini lumayan bagus, walau ceritanya sedikit tidak masuk akal karena dibuat agak sedikit maksa dan ironis. Penggambarannya dewasa dan menyiratkan bahwa cinta tak pandang umur. Dan kesalahan selalu dapat di pahami. Di ajarkan pula dalam buku ini bahwa jika kita hanya memikirkan dendam dan berfikir negatif, kita akan kehilangan banyak hal yang berharga.