Trilogi His Dark Materials #2: Pisau Gaib - The Subtle Knife
DESCRIPTION
Will baru berumur dua belas tahun tapi telah membunuh orang. Sekarang ia sendirian, dalam pelarian, bertekad menemukan fakta yang sebenarnya tentang ayahnya yang hilang.
Lalu Will memasuki jendela yang menuju ke dunia lain, dan mendapat teman baru---gadis kecil liar dan aneh bernama Lyra. Seperti Will, gadis itu punya misi yang akan dilaksanakannya dengan risiko apa pun.
Tapi dunia Cittgazze ajaib dan meresahkan. Spectre yang mengisap jiwa dan mematikan gentayangan di mana-mana, sementara jauh di atas, samar-samar terdengar kepakan sayap para malaikat.
Dan di Torre degli Angeli yang misterius bersembunyi rahasia paling penting Cittgazze---benda yang membuat orang-orang dari banyak dunia rela melenyapkan nyawa orang lain untuk mendapatkannya
***
Fantasi untuk milenium ini---fantasi yang sangat ambisius dan serius
--Times Educational Supplement
Pisau Gaib adalah buku kedua trilogi yang akan sejajar dengan karya Tolkien dan CS Lewis sebagai ikon karya tulis imajinatif untuk anak-anak.
--The Times Chrismas Books
Pisau Gaib nyaris sempurna dalam kehebatannya membahas tentang moral..."
--The New York Times
***
*cetak ulang ganti cover*
REVIEW Trilogi His Dark Materials #2: Pisau Gaib - The Subtle Knife
Rating |
Cittágazze, nama dunia lain itu. Dunia ini begitu sepi dan mencekam, nyaris tanpa penghuni dan kehidupan. Yang ada di dunia ini adalah anak-anak. Dunia ini dibayang-bayangi Spectre yang menghisap jiwa manusia. Oleh karena itu, hanya ada anak-anak yang tinggal di sana, karena para orang dewasa sebagian besar sudah melarikan diri atau sudah ‘mati’ terhisap Spectre.
Di Cittágazze ini pula, Will bertemu dengan Lyra dan Pantalaimon, yang ternyata masuk ke dunia ini melalui jembatan yang dibuat ayahnya, Lord Asriel. Lyra masih dalam misi mencari apa itu Debu. Mereka pun belajar untuk saling menyesuaikan diri dan menghormati misi mereka masing-masing.
Sementara itu, di Cittágazze, ada sebuah menara yang disebut Torre degli Angelil, yang diduga menyimpan sebuah pisau ajaib yang bisa membuka jendela ke berbagai dunia, pisau ini juga dipercaya bisa membunuh Spectre. Oleh karena itu, anak-anak yang masih tinggal di Cittágazze begitu beringas ketika mengetahui pisau ajaib tersebuh berhasil dikuasai Will. Mereka tidak segan-segan untuk mencoba membunuh Will dan Lyra.
Berbagai kesulitan menerpa Will dan Lyra. Jari-jari Will yang terputus ketika bertarung untuk merebut pisau ajaib, lalu Lyra yang kehilangan alethiometernya. Belum lagi ancaman Mrs. Coulter yang masih berambisi untuk merebut alethiometer dari Lyra.
Cerita semakin menegangkan dan semakin kompleks. Semua dunia yang diceritakan terkesan misterius. Perubahan watak Lyra tampak dari sikapnya yang semakin bertanggung jawab dan lebih bisa menahan diri dan emosinya. Tapi, siapa sebenarnya Will? Kenapa Will yang harus menerima takdir sebagai ‘pembawa pisau gaib’ yang berbahaya itu?
Sementara itu, beberapa tokoh dari buku pertama, The Golden Compass, mempunyai misi masing-masing yang membuat mereka terpisah dan berjalan sendiri-sendiri. Seperti penyihir Serafina Perkalla, merasa bertanggung jawab untuk mencari dan melindungi Lyra, lalu, Lee Scorebsy memuaskan rasa penasarannya untuk mencari keberadaan Stanislaus Grumman yang diduga masih hidup. Sementara itu, Mrs. Coulter masih tetap menyusun rencana jahat untuk berkuasa.
-Ferina-
http://lemari-buku-ku.blogspot.com
WHY CHOOSE US?
Nikmati koleksi Buku Fantasi terlengkap ditambah discount spesial.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya