SRIMULATISM : Selamatkan Indonesia dengan Tawa

Srimulat soal bukan sekadar komedi. Kreativitas, kerja keras, nilai kekeluargaan, dan semangat pantang menyerah menjadi kunci sukses kelompok ini dalam berkarya hingga lebih dari lima dekade. Bahkan, meski sudah dinyatakan bubar, lawakannya masih bertahan, menjadi genre tersendiri, hingga kita pun sering berucap, "Srimulat banget sih."

Sungguh menarik menjelajahi pakem-pakem, nilai, dan aturan tak tertulis-Srimulatologi-yang dianut kelompok ini. Selain itu, bersiaplah menahan tawa dengan lawakan, sekaligus terinspirasi kisah-kisah tak terduga di balik layarnya.

TENTANG PENULIS

THRIO HARYANTO lahir di Cilacap Jawa Tengah pada 10 Oktober. Alumnus Universitas Brawijaya Malang ini menggeluti karir di bidang media dan komunikasi. Setelah sempat tujuh tahun bergabung di Harian Bisnis Indonesia, dia kemudian terjun ke dunia digital dengan bergabung di Bisnis.com disusul ke sebuah digital agency CTRL/SHIFT Indonesia. Saat ini, dia bergabung dengan sebuah perusahaan yang sedang menyiapkan B2B e-commerce.

Ketertarikannya pada dunia komunikasi membawanya menggeluti dan memanfaatkan media sosial untuk tujuan positif. Salah satunya melalui akun twitter @srimulatism yang dibuat dan dikelolanya sebagai dedikasi untuk Srimulat dan para penggemarnya.

Thrio Haryanto juga turut aktif mendukung kegiatan literasi melalui Taman Baca Pesisir.

Salah satu nama yang sulit sekali, bahkan tidak mungkin, dilupakan ketika kita bicara lawak di Indonesia.
- Pandji Pragiwaksono, Aktor, Komika, dan Penulis Buku
 
  salah satu sejarah komedi dan komediannya yang paling sukses memancing tawa dan bahagia warga negeri ini.
- Kang Maman, NoTulen Indonesia Lawak Klub, Penulis dan Pelancong Literasi

Gaya penulisannya yang ringan plus potongan-potongan humor Srimulat bikin gue merasa lagi dengerin seseorang bercerita di warung kopi yang diselingi canda tawa. Mengasyikkan dan inspiratif. Mengharukan sekaligus bikin ketawa.
- Abdel Achrian, Komedian, Penulis Buku Keluarga BerenCanda