Diplomat Bersajak : Dari Aljazair Negeri Yang Penuh Tensi Sampai Dilema Anak Raja Kamboja

DESCRIPTION

Taufiq Ismail
 
Budayawan /Sastrawan
 
Walaupun saya merasa dekat dan bersahabat dengan saudara Hamid sekeluarga, namun saya harus mengakui bahwa saya tidak menyangka kalau dia juga seorang penyair. Dalam sajak-sajaknya terangkumlah pengalaman-pengalaman selama 50 tahun terakhir, baik yang berkaitan dengan persoalan keluarga maupun pengalaman-pengalaman di bidang politik luar negeri dan diplomasi, yang semuanya dijiwai semangat cinta keluarga, cinta agama, cinta tanah air, cinta politik luar negeri dan cinta kepada Departemen Luar Negeri.
Prof. Dr. Hasjim Djalal
Duta Besar, Mantan Kepala Perwakilan RI untuk Kanada dan Jerman,
Mantan Kepala Bidang Litbang, Departemen Luar Negeri

***

Hamid Alhadad adalah mantan Duta Besar Republik Indonesia untuk Aljazair (Aljazair) dan Phnom Penh (Kamboja). Pertama kali berkarir sebagai diplomat di luar negeri di Bonn (Jerman Barat), sebagai Kepala Bidang Penerangan (1967). Kemudian berturut-turut di Washington D.C. (Amerika Serikat), Beirut (Lebanon), Praha (Cekoslovakia), dan di Den Haag (Belanda) dua kali.