Display Buku
Just The Sexiest Man Alive - Lelaki Terseksi di Dunia
 
Rp 54.800
Hemat Rp 2.740
Rp 52.060

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari yuuuCaaaa
 
  17 Mar 2013 - 11:11:48

Isi Resensi :
Just the Sexiest Man Alive


Kisahnya tentang Taylor yang marah besar karena di tengah-tengah kesibukannya dengan kasus-kasus selama masa trial-nya dia harus meluangkan waktu untuk seorang pria yang menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang di Las Vegas. Emosii!! Taylor menolak untuk melanjutkan kerjasamanya dengan Jason. Taylor -dengan gaya yang menurut Jason seperti jual mahal- telah menarik perhatian artis yang dinominasi sebagai The Sexiest Man Alive, sayangnya mereka tidak menyadarinya sejak awal. Hubungan kerjasama yang dipaksakan tersebut akhirnya tetap berjalan. Taylor bersikap se-profesional mungkin saat berhadapan dengan Jason, bahkan ketika mereka di Las Vegas mati-matian dia menyakinkan dirinya kalau itu hanya perjalanan bisnis. Tidak ada unsur romance -padahal mereka nyaris ciuman di balkon hotel yang dibawahanya sudah ada banyak paparazi- Sejujurnya para paparazi ini sungguh mengganggu saya, rasanya kehidupan artis di LA itu benar-benar gak ada privasinya.. Pantas saja para artis rela mengeluarkan uang berlebih untuk menyewa keamanan yang bisa menyingkirkan kamera-kamera tolol itu. *Argghhhh* Taylor tidak ingin tampil bersama dengan Jason di depan publik, terutama di depan kamera. Hal itulah membuat harga diri Jason tersinggung. Dia tidak menyangka kalau wanita yang kalau sekilas tidak memiliki kelebihan yang berarti menolaknya. Jason bahkan mencoba untuk memancing rasa cemburu Taylor dengan adegan bermesraan dengan salah satu artis yang memang sedang digosipkan dengannya. Saat itu Taylor diundang ke pesta Jason dan di pesta itu Jason memang berhasil membuat Taylor cemburu, tapi sungguh sayang Jason tidak melakukannya di waktu yang tepat. Taylor malah di dekati oleh Scott, artis yang merasa harus menyaingin Jason, mereka menghabiskan weekend berasama. Jason yang terlambat mengetahui informasi ini meresa terbarkar. Dia bahkan mencoba mengganggu acara kencan Taylor dan Scott. Jujur saja, saya sampai harus menutupi tawa saya dengan bantal, karena saya membacanya sampai larut malam. hahahaha Hal yang paling menyentuh yang dilakukan Jason untuk Taylor adalah saat Taylor mengalami kecelakan. Saat itu Taylor dipaksa tinggal di rumah sakit selama 24jam. Dia hanya diijinkan keluar bila ada orang dewasa yang mau bertanggung jawab untuk menjaganya. Otomatis dong orang pertama yang dia hubungi adalah Scott, sayangnya pria itu terlalu sibuk dengan urusan perfilimannya. Di tengah-tengah perasaan putus asanya, si-Sexiest Man Alive itu muncul di pintu ruang inapnya. Dan duarrr!!! Taylor tersentuh oleh sikap penuh perhatian dari Jason. Dan ketika hubungan mereka terlihat semakin nyata, Taylor terusik oleh masa lalunya dengan mantan tunangannya. Ohhhh... I love the ending of this book. Tidak seperti novel Julie James yang sebelumnya saya baca, bisa dibilang novel ini minim adegan panas, jadi lebih namplok buat di baca. :) Great Job!
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]