Apa itu Resensi?
Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
|
|
|
19 Jan 2014 - 19:20:11
Isi Resensi : Bukan Kisah Cinta Cengeng
“Siapapun harus membacanya.”
Begitu kalimat endorsement oleh Vogue yang tertulis di sampul belakang buku. Saya setuju sekali! Buku ini, dengan alur yang tidak biasa, sederhana, tapi, bisa memutar otak. Gadis Jeruk ini penuh dengan detail-detail sederhana yang dimaknai Jostein Gaarder dengan baik dan fantastis, kurang lebih seperti fantasi yang ia ciptakan di buku fenomenalnya, Dunia Sophie.
Seperti pada Dunia Sophie, Jostein Gaarder berusaha menjeaskan pencarian tetnag makna dan substansi kehidupan yang jika direnungi dalam, sangat misterius. Bedanya, jika di Dunia Sophie digunakan sosok anonim yang sangat misterius yang menyampaikan pelajaran tentang makna kehidupan, di Gadis Jeruk ini, tokoh yang menyampaikan pelajaran tentang makna kehidupan adalah tokoh yang sudah mati. Georg—tokoh utama—mendapatkan surat dari sang ayah yang sudah meninggal belasan tahun lalu. Surat itu juga ditulis belasan tahun lalu, tentunya. Jenis cerita berbingkai yang menarik, konflik kehidupan Georg yang disela beberapa kali oleh cerita dalam surat sang ayah.
Menuangkan banyak peristiwa romantis, mengejutkan, manis, sekaligus mengecewakan dalam lembaran-lembaran surat yang sang ayah kirimkan, para pembaca akan dibuat takjub dengan banyak kejadian yang seolah terjadi secara kebetulan. Pada akhirnya, Gaarder selalu memberi penjabaran atas tiap-tiap kebetulan itu; Gaarder adalah jenis orang yang rasional dan tidak terlalu percaya akan kebetulan, menurut kacamata saya.
Fokus utama buku ini adalah surat yang dituliskan seorang ayah, Jan Olav, kepada sang putra yang beranjak remaja, George. Surat ini bercerita tentang kisah romantis Jan Olav dengan seorang perempuan yang ia juluki Gadis Jeruk.
Seperti yang saya sebutkan di atas, garis takdir Jan Olav dengan si Gadis jeruk dihiasi banyak kebetulan unik sekaligus misterius. unik, karena mereka bertemu di tempat-tempat umum, bukan di kampus, kantor, atau rumah, kesemua pertemuan mereka tidak disangka, dan tidak ada pembicaraan kecuali sepotong-dua potong kalimat. Misterius, karena si Gadis Jeruk tampak tidak teraih, tidak dikenali, dan tidak mudah diterka. Meski begitu, hasrat menggebu Jan Olav untuk selalu mencari si Gadis Jeruk membawanya hingga terbang ke luar negri. Jangan sangka buku ini berisi kisah cinta yang manja dan cengeng, yang telah ditulis oleh jutaan penulis sebelumnya, tidak. Kisah cinta Jan Olav adalah kisah cinta penuh pemaknaan hidup dan penggapaian cita-cita.
Dan juga, bukan kisah percintaan yang menjadi elemen utama buku ini, tapi adalah elemen filosofis, bagaimana cara Jan Olav memprediksi kejadian, menafsirkan kejadian, dan menganalogikannya dengan logika dan ilmu pengetahuan. Tapi ada beberapa unsure di buku ini yang membuat buku ini tidak cocok dibaca anak-anak pra-puber. |
|
|
[Semua Resensi Buku Ini] |
|