Display Buku
The Book With No Name (Buku Tanpa Judul)
 
Rp 77.700
Hemat Rp 3.885
Rp 73.815

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari ady-ahmed
 
  23 Agu 2011 - 20:55:42

Isi Resensi :
Mengejar Keabadian Dan Kebenaran


BOURBON KID, seorang bocah yang selalu meminum segelas bourbon untuk mengawali aksi pembunuhan brutalnya. Sedikit sejarah kebrutalan si Bocah Bourbon, sudah berlangsung sejak si Bocah Bourbon masih kanak-kanak dan lebih parah lagi yang menjadi korban kebrutalannya itu adalah ibunya sendiri. “Dewa Kegelapan Xavier dan keluarganya dipercaya tinggal di Santa Mondega, kota dari Dunia Baru” (hal. 452) Santa Mondega adalah kota yang paling kejam dan paling kelam sepanjang sejarah kehidupan. Selain dihuni oleh bandit-bandit serakah dan juga makhluk kegelapan (vampir, werewolf, dll), kota tersebut juga mengalami gerhana matahari total setiap 5 tahun sekali. Ketika gerhana itu terjadi, maka masyarakat Santa Mondega mulai merayakan Festival Bulan. Dan sudah dua kali gerhana, si Bocah Bourbon menampakkan wujudnya di Santa Mondega. Pada Festival Bulan yang pertama, Bocah Bourbon menghujani tubuh seorang wanita cantik bernama Jessica dengan peluru dari senjata yang dia bawa dan tak ada yang tahu alasannya. Selain Festival Bulan, kota ini semakin diperparah oleh kehadiran sebuah batu permata berwarna biru, yang konon kabarnya memiliki kekuatan magis seperti memperoleh kehidupan, immortal, mengendalikan pergerakan bulan dan lain sebagainya. Mata Rembulan, begitulah namanya. Dua biarawan Hubal (Kyle & Peto) yang diutus mengejar mata itu pun harus melanggar peraturan seorang biarawan. Tak mau kalah orang-orang yang biasa nongkrong di bar Tapioca semacam Marcus si musang, Jefe, Jessica, Elvis dan Sanchez turut memeriahkan pengejaran, tujuan mereka adalah uang. Kepolisian Santa Mondega pun sampai memangil Miles Jensen, sang detektif supranatural yang kemudian bekerjasama dengan Archibald Somers untuk menyelesaikan kasus tersebut. Bandit paling ditakuti di Santa Mondega (Elsantino, Miguel, Carlito) pun tak mau ketinggalan kereta. Yang mengherankan adalah keterlibatan pasangan muda-mudi polos, Dante & Kacy pada pergumulan tersebut. Terkecuali Bocah Bourbon, mereka semua memperebutkan sebuah Mata Rembulan itu dengan tujuan pada saat terjadi gerhana batu tersebut harus berada di salah satu pihak untuk dipergunakan kekuatan magisnya, maka terjadilah sebuah adegan yang cukup rumit atau bahkan sangat rumit karena tidak jelas siapa mengejar siapa dan siapa membunuh siapa. Beberapa kali Mata Rembulan berpindah tangan, dan beberapa kali pula sang pemegangnya harus tewas mengenaskan (dengan mata yang tercungkil dari tempatnya dan lidah yang tercabut dari tenggorokan). Sementara Bocah Bourbon sendiri, punya tujuan yang lebih ketimbang mengejar Mata Rembulan tersebut, yakni Buku Tanpa Judul yakni sebuah buku yang sampul dan lembarannya terbuat dari kayu salib Kristrus. Anehnya, setiap orang yang memegang dan membaca buku tersebut akan bernasib sama dengan pemegang Mata Rembulan, mati secara mengenaskan. Covernya begitu kelam dengan dihiasi dua buah simbol (pentagram dan kepala kambing bertanduk) ditambah dengan tanpa judul dan identitas penulis, tentu membuat rasa penasaran semakin membuncah. Anonymous telah berhasil membuat sebuah pola baru dalam penulisan novel misteri atau gangster yang sepertinya belum pernah ada, dengan banyaknya plot di dalam cerita yang menuntut konsentrasi penuh dari pembacanya. Kepandaian Anonymous untuk memancing pembaca ikut berfikir juga patut diacungi jempol, pasalnya misteri yang disajikan begitu bertebaran dan menuntun rasa penasaran untuk terus melanjutkan membaca hingga bab akhir. Banyak tipuan, konspirasi dan kelicikan di dalamnya yang membuat adrenalin kita ikut terpompa. Mungkin hal ini bisa dijadikan clue untuk mengetahui sang penulis. Bahwa sang penulis sangat menyukai film-film, karena di dalam novel ini banyak sekali disebutkan judul-judul film yang tentunya penulisnya suka atau minimal pernah ditonton. Lalu, siapa yang menang dalam pergumulan tersebut? Siapa yang berhasil mendapatkan Mata Rembulan itu? Dan sebenarnya siapa yang dicari si Bocah Bourbon? Lebih asik kalo dibaca dan disimak sendiri... hehehe
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]