Display Buku
Sherlock Holmes dan Laskar Jalanan Baker Street #4 : Pertarungan Terakhir
 
Rp 15.000
Hemat Rp 750
Rp 14.250

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari ady-ahmed
 
  12 Sep 2011 - 11:34:19

Isi Resensi :
Holmes vs Moriarty, Siapa Menang?


“Begini, Watson, aku benar-benar serius, jika aku bisa mengalahkan orang itu, jika aku bisa membebaskan masyarakat dari cengkramannya, aku merasa karierku telah mencapai puncaknya, dan aku harus menyiapkan diri menjalani kehidupan yang lebih tenang” (The Adventure of The Final Problem). Sherlock Holmes, detektif fiksi terkenal asal London. Semasa dikarang oleh penciptanya, Sir Arthur Conan Doyle, Sherlock Holmes memiliki cerita-cerita kriminal yang menarik dan asyik untuk diikuti oleh para pecinta misteri detektif. Sudut pandang yang diambil adalah Dr. Watson. Watson sendiri berperan sebagai sahabat setia sekaligus perekam kegiatan-kegiatan Holmes dalam menangani berbagai kasus. Namun, tahukah Anda bahwa selain Watson, Holmes juga memiliki asisten-asisten muda? Ya, mereka adalah Laskar Jalanan Baker Street. Sayangnya, dari keseluruhan karya yang berjumlah 56 cerpen dan 4 novel, aksi sekumpulan anak-anak tunawisma ini hanya muncul dalam 2 cerpen dan 2 novel. Tracy Mack dan Michael Citrin, mencoba memberikan sudut pandang baru dalam membuat cerita detektif Sherlock Holmes, yakni sudut pandang dari Laskar Jalanan Baker Street. Pasangan suami istri ini menuangkannya dalam 4 seri, antara lain: 1. Sherlock Holmes & Laskar Jalanan Baker Street : Misteri Kematian Bintang Sirkus 2. Sherlock Holmes & Laskar Jalanan Baker Street : Teka-Teki Kasus Pemanggilan Arwah 3. Sherlock Holmes & Laskar Jalanan Baker Street : Penculikan Watson, dan 4. Sherlock Holmes & Laskar Jalanan Baker Street : Pertarungan Terakhir Dalam buku ini, yang sejatinya adalah seri terakhir atau seri pamungkas dari cerita Sherlock Holmes ala Tracy Mack & Michael Citrin, terumbar berbagai misteri. Maklum saja, novel misteri detektif setidaknya memang demikian. Dan penyembunyian suatu hal yang menjadi misteri oleh pengarang dapat dikatakan sangat berhasil sehingga pembaca pun diajak berfikir dan mereka-reka jawaban dari misteri tersebut. Kedua penulis mengambil sudut pandang dari anak-anak tunawisma yang lugu, polos, namun memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sebut saja Osgood Manning yang lebih sering disapa Ozzie, ia memiliki pola fikir seperti layaknya seorang detektif. Dan karena pola fikir inilah membawa sebuah misteri bagi dirinya. Dan kemudian ada Pilar, putri dari Madam Estrella yang berprofesi sebagai anggota sirkus Grand Barboza, tentu pengalaman Pilar bersama kru sirkus yang sering keliling dunia menuai wawasan yang lebih ketimbang anggota laskar yang lain, dan ia menguasai beberapa bahasa. Tak ketinggalan, pendeskripsian emosi dan tingkah laku dari anggota laskar yang notabene masih anak-anak. Holmes akan bertemu musuh bebuyutannya, seorang Napoleon Kejahatan di Inggris, Profesor Moriarty. Adu taktik dan strategi pun berlangsung dan membuahkan mereka saling membaca jalan fikiran, maka terjadilah ‘kucing-kucingan’ yang membawa mereka kepada titik temu di Reichenbach Falls. Dalam cerita yang ditulis oleh Sir Arthur Conan Doyle, Holmes dikabarkan tewas di sana dan akhirnya kembali pada novel selanjutnya dengan sebuah trik bahwa Holmes berhasil lolos dari maut. Dari dua versi ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misteri-misteri yang terumbar dalam buku ini, sangat menggelitik urat penasaran pembaca. Siapakah ayah Ozzie? Holmeskah atau justru Moriarty? Bagaimana pola fikir Holmes dan Moriarty? Lalu bertindak sebagai siapakah sebenarnya penulis ini? Ciri khas novel karya-karya mereka, tak pernah mereka tinggalkan. Di bagian belakang buku ini, selalu disisipkan mengenai cara menjadi detektif pemula. Mulai dari pengetahuan tentang bahasa Slang hingga pengetahuan tentang kereta di era Victoria. Dijelaskan juga bagaimana cara membuat sebuah misteri, yang mungkin bisa dijadikan pegangan oleh para penulis misteri lainnya. Sherlockian dan Doyleian Menurut penulis, ada 2 kategori pecinta Holmes. Yang pertama adalah Doyleian, mereka adalah orang-orang yang mengakui bahwa cerita Sherlock Holmes hanyalah karya-karya yang dibuat oleh Sir Arthur Conan Doyle. Selebihnya mereka lebih senang memanggilnya dengan sebutan Pastiche. Sedangkan Sherlockian, mereka adalah orang-orang yang percaya bahwa Sherlock Holmes pernah ada dan nyata, sehingga karya siapapun itu, pasti diburu. Jadi, Anda termasuk Sherlocian atau Doyleian???
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]