Apa itu Resensi?
Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
|
|
|
12 Sep 2011 - 11:44:22
Isi Resensi : Pride and Prejudice
Tidak disangkal lagi bahwa Jane Austen, pengarang Pride and Prejudice, sangat cerdas menggambarkan imaginasinya kedalam sebuah cerita. Dengan penjabarannya yang mendetail, Jane Austen berhasil menuntun imaginasi kita ke abad 19 dengan brilliant.
Karakter-karakter dalam buku ini memiliki sifat berbeda-beda yang menakjubkan. Elizabeth Bennet, dengan keceriaan, kecerdasan, ketegasan dan keberaniannya menjadi satu-kesatuan pribadi yang
sangat memukau. Jane Bennet, dengan segala ketulusan hati, prasangka baik serta keluguannya, membuat saya melihat dunia dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.
Dengan adanya karakter Mr. Darcy yang angkuh, sombong, dan gemar memandang orang sebelah mata, perlakuan orang-orang terhadapnya yang tidak dapat dibilang baik terhadapnya, sangat membuat mata saya terbuka untuk lebih mengenal seseorang sebelum menetapkan sifat orang tersebut, yang ternyata Mr. Darcy adalah orang yang sangat dermawan dan penuh kasih sayang, tidak seperti yang dibayangkan oleh orang-orang yang tidak mengenalnya dengan baik namun sudah berprasangka buruk terlebih dahulu.
Cerita yang sangat penuh emosi, senang, lucu, mengharukan semua terangkum dengan sangat indah dalam novel Pride and Prejudice ini.Cerita-cerita dalam buku ini bukanlah omong kosong, Jane
Austen menggambarkan cerita-cerita menakjubkannya berdasarkan fakta tentang keadaan sosial pada masanya.
Keadaan sosial di abad ke-19 yang sarat dengan kekayaan, perbedaan kelas sosial yang kental, dan keagungan pernikahan mewarnai kehidupan keluarga Bennet. Mrs Bennet bercita-cita menikahi ke-5 putrinya dengan pria yang mapan, kaya raya, berpenghasilan ribuan pound setahun. Mrs Bennet pun menjadi berkali-kali lipat sangat cerewet dalam hal pernikahan, apalagi ketika Netherfield Park telah disewa oleh eorang bujangan kaya, Mr. Bingley. Berlomba-lombalah para ibu diwilayah Hertfordshire memperkenalkan putrinya dengan harapan akan dinikahkannya sang putri dimasa yang akan datang.
Namun ternyata kekayaan tidak dapat mengalahkan ketidak sukaan Mrs Bennet akan keangkuhan dan kesombongan Mr. Darcy, teman Mr. Bingley, dan Mrs Bennet menjadi sangat menjengkelkan dengan
mengolok-olok Mr.Darcy dengan berani didepan semua orang, bahkan didepan Mr. Darcy, biarpun Mr. Darcy berpenghasilan seribu pound setahun.
Kebencian semua orang terhadap sikap Mr. Darcy datang sekejap. Elizabeth pun sangat membencinya. Namun seiring berjalannya waktu, pengetahuan Elizabeth akan kedermawanan, kasih sayang serta kecerdasan Mr. Darcy mengubah persepsinya terhadap orang itu.
Dalam setiap alur ceritanya, banyak hal yang dapat dipelajari dan dapat membuka pikiran anda dalam melihat dunia.
Jika banyak penulis yang terinspirasi dari gaya penulisan Jane Austen, saya tidak meragukannya. Bahkan saya pun yang memang bukan seorang penulis terinspirasi dengan sangat akan kehebatan
penulisan Jane Austen.
Dan jelas, sangat tidak diragukan bila novel Pride and Prejudice ini menjadi salah satu novel Roman terpopuler sepanjang masa. |
|
|
[Semua Resensi Buku Ini] |
|