Display Buku
Grey Sunflower
 
Rp 40.000
Hemat Rp 2.000
Rp 38.000

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari yuuuCaaaa
 
  15 Jan 2013 - 20:24:46

Isi Resensi :
Grey Sunflower


Loise menyukai Davin semenjak duduk di bangku sekolah dasar. Ketertarikannya pada Davin terus berkembang karena mereka selalu bersekolah di tempat yang sama. Sayangnya rasa tertarik Louise hanya bisa di simpan di dalam hati dan tidak pernah terucap hingga saat perpisahan sekolah menengah atas memisahkan mereka. Gerard menyukai perempuan itu sudah sejak lama, sejak dari kanak-kanak sepertinya, dan kini takdir mempertemukan mereka kembali. Rasanya sangat menggelikan saat melihat seorang perempuan yang menabrak tong sampah hanya karena matanya terus menatap dirimu, seperti yang di rasakah Gerard. Setelah sekian lama tidak pernah melihar Louise lagi, rasa bahagianya tidak bisa di bendung. Gerard pun mulai mendekati Louise, dia menawarkan dirinya untuk mengantarnya pulang, menjadi supir pribadi, teman curhat, dan menjadi sangat dekat dengan Louise. Saat Gerard menyatakan rasa sayangnya pada Louise dan saat Louise sudah menerimanya, suatu peristiwa membuat mereka berpisah. Davin sekarat dan kenyataan bahwa selama ini Davin juga menyimpan perasaan yang sama dengan Louise, membuat Gerard mundur secara perlahan. Saat kematian Davin tidak bisa dihindari lagi, Gerard pun sepenuhnya menghilang dari kehidupan Louise. Tanpa kabar dan tak pernah menghubungi Louise lagi. Davin dengan surat-surat wasiatnya mengirimkan saudara kembaranya untuk menggantikan dirinya. Ben, menginginkan cinta Louise atas dirinya bukan karena banyakan Davin yang mirip dengan dia. Perlahan namun pasti, Louise bisa menerima dan mencintai Ben. Tapi menghilangnya Gerard masih menjadi misteri dan tanda tanya bagi Louise. Ketika Gerard muncul kembali, yang di dapati Louise adalah hati lain yang telah dia sakiti. Sosok baru yang terlihat lebih terluka daripada dirinya sendiri. Bagi saya pribadi, novel ini mengalir dengan cukup baik. Hanya saja kategori metropop rasanya tidak cocok dengan novel ini. Saya merasa seperti membaca novel TeenLit. Memang di akhir cerita ada kejutan yang saya terima terkait dengan hubungan antara ketiga tokoh pria di novel ini. Tapi kejutan itu membuat saya merasa novel ini terlalu di paksakan. Saya menghabiskan novel ini hanya dalam dua jam karena banyak bagian yang saya skip, karena menurut saya bagian itu adalah bagian yang tidak perlu dibaca. Gak penting, karena isinya pasti remeh-remeh saja. Kalau saya bisa menyimpulkan, kisahnya seperti sinetron Korea. Cara pria-nya menyatakan cinta, mencintai Loise dalam selang waktu yang cukup lama, dan kesan cinta masa kecil yang jadi cinta sejati. Rasanya terlalu fiksi dan sungguh bukan jenis metropop.
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]