Display Buku
Pillow Talk
 
Rp 47.500
Hemat Rp 2.375
Rp 45.125

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari yuuuCaaaa
 
  07 Mar 2012 - 08:47:06

Isi Resensi :
Pillow Talk


Masa lalu selalu bisa di jadikan sebagai guru. Namun tidak semua masa lalu itu adalah guru yang baik. Begitu juga lah yang dirasakan oleh Emilia, atau Emi, atau Ems. Masa lalunya yang pernah gagal menjalin hubungan percintaan dengan sahabat baiknya yang berakhir dengan perpisahaan, membuatnya tidak berani untuk menjalin hubungan percintaan dengan sahabat baiknya Joshua, atau Jo. Jo dan Emi adalah dua orang yang memiliki latar bekang keluarga yang broken home dan mereka sudah bersahabat sejak kecil, bahkan mereka tetanggaan. Hidup persahabatan mereka sehat, seperti kebanyakan sahabat, saling bertukar cerita, termasuk kisah percintaan mereka. Namun, ada satu hal yang saling mereka rahasiakan yaitu perasaan cinta mereka terhadap yang lainnya. Novel ini bercerita tentang kehidupan sehari-hari seorang enterprenur wanita yang hidupnya bebas. Yang sudah terbiasa dengan dunia sex dan gonta-ganti pasangan, bahkan one night stand juga bukan hal yang tabu lagi untuknya. Joshua, seorang pengawai pemasaran yang hidupnya lurus-lurus saja, tapi bukan berarti dia seorang yang religius, "lurus" dalam artian di sini adalah hidupnya tidak sebebas Emi. Walaupun pada akhirnya Emi dan Joshua menggabiskan beberapa malam mereka dibali dengan making love. Namun, Joshua itu lebih baik dari pada Emilia jika dibandingkan dari segi percintaan. Tapi dari segi kehidupan berpacaran, maka Joshua sering menelantarkan kekasihnya hanya demi seorang Emilia. Wanita mana yang rela di duakan, bahkan demi sahabat pacar sendiri? Kalau ditanya siapa karakter utama dalam buku ini, saya sedikit sulit menjawabnya. Karena masing-masing tokoh, baik Emi atau Jo, mengambil posisi yang cukup besar dalam cerita ini. Walaupun emosi Emi lebih banyak di ceritakan, namun perasaan Jo juga terbaca dengan jelas. Bahasa yang digunakan dalam novel ini tidak membuat saya bosan untuk membacanya. Walaupun sejujurnya adegan-adegan hot yang ada di novel ini menurut saya tidak terlalu hot, jadi novel ini bisalah di baca untuk usia dibawah tujuh belas tahun. Dialog antara tokoh cukup di mengerti, seperti kehidupan sehari-hari dan tidak ada kesan terlalu dibuat-buat. Walaupun sebenarnya kisah ini cukup umum dan bisa ketebak, tapi Christian mampu mengemas cerita ini apik dan dengan adanya potongan lagu di setiap babnya memberikan warna sendiri untuk novel ini. Pada akhirnya dari lima bintang saya menyematkan tiga bintang untuk novel ini. Salut deh buat sang penulis, abang keturunan darah batak Christian Simamora. http://yulianapermatasari.blogspot.com/
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]