Display Buku
50 Ways to Find a Lover
 
Rp 47.000
Hemat Rp 2.350
Rp 44.650

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari Warlock
 
  18 Jun 2012 - 10:23:50

Isi Resensi :
50 Ways to Find a Lover


Novel dengan ketebalan hamper 2,5 cm, panjang 20cm dan lebar 14cm ini sudah membuat saya tidak keluar kamar sebelum selesai membacanya. Sabtu pukul 2 siang saat saya kehabisan komik saya memutuskan membaca novel ini. Dulu saya pernah mencoba membacanya, tapi saat melihat ketebalannya saya memutuskan membaca novel lain yang lebih tipis. Namun setelah membuka novel ini dan membaca bab 1 lalu berlanjut ke-bab lainnya Sabtu itu saya tidak dapat beranjak dari kasur kecuali untuk minum dan kekamar mandi. Meneruskannya hingga jam 2 pagi di Sabtu itu, terpaksa menghentikan dan melepas buku itu karena mata membutuhkan tidur. Novel ini terus menempel di tangan saya sejak saya mulai membukanya. Lupa makan, lupa mandi, wow novel ini menyihir saya, membuat saya lupa apapun sampai saya selesai membacanya. Lucy-Anne Holmes menceritakan kehidupan seorang gadis di umur 29, “perawan tua”, rindu akan cinta, patah hati, hampir depresi, menampik kesedihan kesepian dengan mengatakan “tidak butuh laki-laki” kemudian dia mulai berusaha menemukan cinta lalu kembali patah hati dan berusaha kuat menutupi kesedihan, kembali tangguh, kembali kuat, dan mempunyai sahabat-sahabat yang menghibur. Yup, kehidupan yang sama dengan yang sedang berlangsung dalam hidup saya. Lucy-Anne Holmes sedikit memberi inspirasi dan motivasi terhadap saya dengan menuangkannya pada cerita kehidupan keseharian Sarah Sargeant. Novel ini memang menceritakan kehidupan dewasa yang bebas layaknya kehidupan kebebasan yang ada di daerah Eropa, dan tentu saja banyak bagian-bagian yang perlu saya saring dan tidak perlu menjadi motivasi saya sebagai orang Indonesia, karena kami beda tradisi, beda peraturan hidup. Boleh dibilang novel ini sebaiknya tidak dibaca anak-anak dibawah umur, atau harus berumur 21 dulu baru sah membaca novel ini. Sarah Sargeant mulai merasa tidak lagi memerlukan pria dalam hidupnya karena ia lelah patah hati. Tetapi tidak demikian yang dipikirkan keluarga dan sahabat-sahabatnya, Sarah hanya harus sedikit berusaha untuk menemukan cinta sejati. Ayahnya menyarankan Sarah untuk membuka sebuah blog. Dan Sarah pun memulai petualangan pencariannya disana “Pencarian Sang Perawan Tua”. Sarah mulai terobsesi dengan blog nya. Menuliskan kehidupan sehari-hari, pencarian, cerita bahkan khayalannya dan sedikit kebohongan. Semua cerita tertuang dalam blognya, comment pun berdatangan kepada tulisannya. Sangat seru dan menyenangkan dengan apa yang tertuang dalam Novel ini. Petualangan dalam blog dan kehidupan Sarah memiliki cerita yang beragam, dengan berbagai macam kejutan, kebahagian dan keharuan. Dan memang mengetahui kehidupan pribadi orang lain itu menyenangkan, tapi bukan salah kita sang pembaca untuk komentar, karena si punya blog sudah bersedia memaparkan kisah pribadinya.
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]