|
Apa itu Resensi?
Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
|
|
|
| |
16 Mei 2013 - 16:51:29
Isi Resensi :
Asia Menguasai Dunia: Peradaban yang Indah dari Delhi, Beijing, menuju Istanbul
Asia Menguasai Dunia? Ah, benarkah? Apa penulis ini tidak salah? Bukankah Asia masih ketinggalan banyak dari Eropa? Begitulah sekelumit pertanyaan yang timbul dalam benak saya ketika membaca judul buku ini. Benarkah Asia pernah menguasai dunia? Benarkah India, Beijing, dan Istanbul pernah memegang peranan yang begitu penting? Pertanyaan-pertanyaan tersebut terus saja datang silih berganti di dalam pikiriran saya. Awalnya saya ragu-ragu ingin membeli buku ini, karena buku Asia Menguasai Dunia ini terkesan sangat membosankan dan merupakan bacaan untuk “orang-orang pintar” saja. Bukan bacaan ringan yang bisa dinikmati diwaktu santai. Tetapi rasa penasaran saya begitu kuat sehingga dengan nekat saya memutuskan untuk membeli buku ini. Saya benar-benar tidak sabar ingin membacanya dan saya berharap rasa penasaran dan pertanyaan-pertanyaan dalam benak saya benar-benar bisa terjawab.
Setelah membaca buku Asia Menguasai Dunia baru saya menyadari dan mengetahui banyak hal. Bagi sebagian orang khususnya generasi muda seperti saya mungkin tidak banyak yang tahu bahwa awal mula peradaban justru lahir dan berkembang pesat di kawasan Asia, sebagian dari kita sebelumnya pasti mengira bahwa peradaban bermula dari Benua Eropa karena tidak dapat dipungkiri bahwa negara-negara di kawasan Eropa merupakan negara-negara maju yang paling banyak mendominasi dalam berbagai bidang, seperti perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi, dominasi perdagangan, perkembangan seni dan budaya, dan masih banyak lagi. Tidak banyak yang mengetahui pula bahwa ternyata jauh sebelum Eropa maju dan berkembang pesat seperti sekarang ini, Eropa pernah berada dalam masa atau era kegelapan. Era kegelapan dalam arti sebenarnya, di mana pada malam hari jalan-jalan di kota-kota di Eropa benar-benar gelap dan hanya bergantung pada cahaya bulan, karena pada masa kegelapan tersebut belum ditemukannya lampu atau bahan untuk pembuatan obor dan semacamnya.
Sebelum Eropa bangkit dari era kegelapan tersebut, tanpa pernah kita mengetahui sebelumnya bahwa para ilmuwan di Asia justru telah banyak menghasilkan penemuan di bidang ilmu pengetahuan yang sangat berharga nilainya. Angka nol seperti yang kita ketahui sekarang ditemukan di wilayah India, pada tahun 850 M Dinasti Abbasiyah di Baghdad telah membangun observatorium kerajaan, dan pakar pengobatan terkemuka pada zaman tersebut adalah seorang pemuda bernama Ibnu Sina yang bahkan baru berusia 16 tahun. Tidak banyak dari kita mengetahui fakta-fakta tersebut.
Buku “Asia Menguasai Dunia” adalah buku non fiksi yang berisikan fakta-fakta mengenai perjalanan kerajaan-kerajaan besar di Asia dalam mendominasi dunia di berbagai bidang, seperti perdagangan, pengobatan, pusat seni dan pengetahuan, begitu pula dengan kekuatan para tentara kerajaannya. Sekilas buku ini terasa “berat” untuk dibaca karena isinya yang padat dan cenderung seperti buku sejarah yang membosankan. Namun Stewart Gordon sang penulis mampu mengemas fakta-fakta tersebut dengan sangat apik sehingga menjadi sebuah cerita yang layak untuk dibaca. Bahkan bagi seseorang yang tidak begitu menyukai sejarah seperti saya, justru semakin penasaran ingin cepat-cepat membuka halaman demi halaman dan menyelesaikannya. Penulis menguraikan fakta-fakta yang ada dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti namun tidak merubah esensinya. Membaca buku ini seperti mengadakan perjalanan ke masa lalu, di mana kita seolah-olah menyaksikan sendiri setiap peristiwa yang ada di dalam cerita tersebut. Saya sangat merekomendasikan buku ini karena banyak pengetahuan yang kita dapatkan setelah membacanya. |
|
| |
[Semua Resensi Buku Ini] |
|
