Apa itu Resensi?
Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
|
|
|
05 Okt 2010 - 19:11:45
Isi Resensi : Fotografi Digital : Membuat Foto Indah dengan Kamera Saku
judul Fotografi Digital : Membuat Foto Indah dengan Kamera Saku
No. ISBN 9797941191
Penulis Hadiiswa
Penerbit MediaKita
Tanggal terbit September - 2008
Jumlah Halaman 130
Berat Buku -
Jenis Cover Soft Cover
Dimensi(L x P) 180x240mm
Kategori Fotografi
Bonus -
Text Bahasa Indonesia ·
Banyak pengguna kamera saku tidak bisa menghasilkan foto yang bagus dari hasil jepretannya. Ada yang memberi alasan karena factor kamera, mereka berpendapat jika menggunakan kamera lensa tunggal (SLR, single lens reflect) pasti hasilnya akan berbeda, menjadi lebih bagus. Padahal, faktanya tidak selalu demikian, karena foto yang bagus tidak harus dihasilkan oleh kamera yang canggih dan mahal. Foto yang bagus bisa dihasilkan dengan modal kamera saku, asalkan si pemotret mempunyai cukup pengetahuan tentang perangkat yang dipakai, teknik memotret, dan kemampuan menangkap momen dengan lebih jeli.
Banyak keuntungan menggunakan kamera saku, salah satu nya adalah kemudahan pemakaian dan bentuk fisiknya yang ringkas. Fotografer professional juga banyak yang menggunakan kamera saku sebagai senjata rahasia. Ukuran kamera saku yang kecil dan ringan sering diandalkan para fotografer yang tidak mau kehilangan momen yang terjadi. Menurut pengakuan beberapa fotografer, untuk menghasilkan foto yang baik bisa menggunakan kamera apa saja, yang penting si pemotret memahami karakter dan cara menggunakan kamera.
Dalam buku yang berjudul ”Fotografi Digital Membuat Foto Indah dengan Kamera Saku” ini akan diulas lebih mendalam tentang penggunaan kamera saku digital agar mendapatkan hasil yang tidak kalah indahnya dengan kamera mahal. Hadiiswa selaku penulis buku ini mengaku bisa menggunakan kamera saku sejak di bangku kuliah. Kamera saku merk Fuji adalah kamera saku pertama yang dia gunakan. Dia tidak pernah mengikuti pendidikan fotografi, hanya belajar dari pengalaman yang ‘asal’ jepret saja. Hobinya naik turun gunung selalu diabadikan dengan kamera saku kesayangannya.
Memahami anatomi kamera saku digital juga dijelaskan dalam buku ini, bagian-bagian dari kamera dan fungsinya masing-masing. Seluruh bagian yang nampak di luar hingga ke dalam di jelaskan secara terperinci beserta fungsinya dalam buku ini, dari tombol rina, jendela bidik, lampu kilat internal, layer LCD, lubang tripod hingga battery dan kartu memory.
Pengetahuan dasar mengenai fotografi juga perlu kita pelajari hingga teknik memotret dengan kamera digital. Bagaimana exposure (pencahayaan), komposisi foto, angle (sudut pengambilan gambar), background, foreground, eksekusi (jarak) hingga lock focusnya. Pada pencahayaan ketika memotret tentukan waktu yang tepat, pagi hari antara pukul 06.00-09.00 dan sore hari antara pukul 16.00-18.00 adalah waktu dengan pencahayaan paling baik. Apabila melakukan pemotretan pada malam hari manfaatkan tripod untuk memotret, sehingga hasilnya akan tetap baik walaupun dengan shutter speed rendah.
Memotret berbagai objek pun memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda dan tentunya membutuhkan trik-trik tersendiri untuk masing-masing objek. Sebagai contoh memotret orang tunggal tentunya berbeda dengan cara memotret objek orang berkelompok, dibutuhkan penggalian ekspresi objek, komposisi background dan posisi objek yang tidak harus menghadap ke depan tetapi bisa mengatur objek dalam posisi serong, duduk atau posisi lainnya agar tampak lebih santai dan natural untuk memotret orang tunggal. Berbeda pula cara ketika memotret pemandangan, memotret gedung, memotret dokumentasi keluarga, memotret pengantin hingga memotret bayi semuanya akan diulas dalam buku ini.
Setelah melakukan kegiatan dari memilih objek, mencari background dan melakukan teori dalam buku ini selanjutnya kita akan dijelaskan mengenai cara mentranfer dan mengolah foto-foto ke dalam computer. Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk mentranfer data ke dalam computer yaitu dengan kabel data, tergantung jenis cameranya atau melepas memory card yang ada di dalam kamera untuk mentranfer ke dalam computer dengan memasukkan memory card menggunakan card reader.
Ada kalanya rasa kurang puas muncul ketika melihat hasil foto yang kita potret. Biasanya pemotret kurang puas dengan masalah komposisi, warna foto, background atau pencahayaan. Untuk mempercantik hasil foto kita bisa melakukan pengolahan foto dengan bantuan program computer, salah satunya adalah Adobe Photoshop. Di sini hanya diulas cara mengolah foto yang mudah dan sederhana yang biasa diterapkan oleh pemotret pemula.
Banyak kelebihan yang kita dapatkan setelah membaca buku “Fotografi Digital Membuat Foto Indah dengan Kamera Saku” ini, karena dilengkai pula dengan cara mengolah foto, tip mencetak foto dan tip membeli kamera saku. Namun, masih terdapat kekurangan. Seharusnya penulis dapat memberikan foto pembanding antara hasil potretan dengan kamera saku digital dengan camera SLR. Apakah terdapat perbedaan? Apabila ada bagaimana dengan hasilnya, apabila tidak ditemukan perbedaan maka hasil jepretan foto tergantung kemampuan si pengambil gambar.
Membaca buku ini dari awal sampai akhir secara perlahan dapat menambah pengetahuan kita mengenai fotografi, semoga pembaca dapat mengaplikasikan buku tersebut dalam kegiatan fotografi baik sebagai profesi maupun hanya sebagai hobi. Selamat membaca buku ini. |
|
|
[Semua Resensi Buku Ini] |
|