Display Buku
Better : Sebuah Catatan Tentang Kinerja Seorang Dokter
 
Rp 57.480
Hemat Rp 11.496
Rp 45.984

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari pwu_pwu
 
  08 Jul 2008 - 10:14:45

Isi Resensi :
Better : Sebuah Catatan Tentang Kinerja Seorang Dokter


Better : Sebuah Catatan Tentang Kinerja Seorang Dokter, adalah sebuah buku yang patut dibaca oleh siapa saja, tidak hanya dibaca oleh mereka yang berprofesi di bidang medis khususnya dokter. Dokter adalah salah satu profesi yang cukup dikenal di masyarakat. Dibangku Perguruan Tinggi minat masyarakat untuk bisa kuliah di Fakultas Kedokteran cukup besar. Bahkan ketika masih kecil saat ditanya apa cita-cita saat besar nanti dokter adalah salah satunya. Menjadi dokter tampaknya cukup menyenangkan. Kerjanya cepat uangnya banyak. Begitulah tanggapan kebanyakan orang. Namun ternyata kenyataannya tidak selalu begitu. Lewat buku ini Atul Gawande bercerita kepada kita tentang bagaimana keadaan para dokter tidak hanya di Amerika Serikat namun juga di seluruh dunia. Atul Gawande membagi buku ini dalam tiga bagian besar. Tiga bagian yang menurut Atul Gawande adalah tiga syarat utama keberhasilan dalam kedokteran. Pada bagian pertama Gawande bercerita tentang usaha panjang penuh liku dalam usaha memecahkan masalah infeksi di rumah sakit. Kerja keras yang seolah tanpa hasil dan tak akan pernah ada habisnya dalam memberantas Polio yang mewabah di India dan beberapa negara lainnya termasuk Indonesia merupakan pengalaman Gawande sewaktu dirinya mengikuti perjalanan seorang dokter anak WHO dalam mengawasi Pekan Immunisasi Polio di India. Kerja keras yang sama juga tergambar dalam cerita para dokter bedah yang berada di garis depan medan pertempuran di Irak yang berusaha menyelamatkan nyawa para tentara Amerika Serikat yang terluka. Di bagian selanjutnya Gawande memaparkan beban berat yang dirasakan para dokter dalam usaha mereka untuk menyelamatkan nyawa para pasiennya. Bagaimana para dokter harus mengambil keputusan apakah terus melanjutkan atau menghentikan pengobatan seorang pasien cukup menyulitkan. Disatu sisi pasien mungkin tak akan tertolong walau dokter telah turun tangan, namun disisi lain semua berharap agar dokter terus berjuang sampai titik penghabisan. Tuduhan – tuduhan malpraktek yaang kerap menghampiri para dokter juga tak luput dari bahasan Gawande. Sesungguhnya tak ada seorang dokterpun yang ingin mencelakakan pasiennya. Pada bagian terakhir dari tiga syarat utama keberhasilan dalam kedokteran, Gawande menunjukkan kepada kita bahwa ketidakmampuan untuk memiliki peralatan – peralatan medis yang canggih atau bahkan super canggih bukanlah berarti tidak dapat memberikan pelayanan medis terbaik. Peralatan – peralatan itu hanyalah membantu dokter dalam melaksanakan tugasnya. Namun yang paling penting tetaplah terletak pada sang dokter. Hal ini dialami sendiri oleh Gawande ketika dirinya berkunjung ke tanah leluhurnya India setelah dirinya meraih gelar dokter bedahnya. Selama dua bulan Gawande menyaksikan bagaimana para dokter di India bekerja. Siapa sangka di sebuah kota yang terpencil dan berdebu para dokter bedah disana telah menjadi dokter bedah tukak lambung terhebat di dunia. Gawande juga bertutur tentang bagaimana seorang dokter wanita menciptakan suatu terobosan revolusioner bernama Apgar Score yang membantu para dokter dan bidan di seluruh dunia dalam menentukan keadaan bayi sesaat dan beberapa saat setelah kelahiran. Gawande menutup buku ini dengan memberikan saran-saran agar kita mampu melakukan perubahan ke arah positif. Pada akhirnya, Better bukanlah sedekar buku yang hanya berisi kinerja seorang dokter. Better adalah buku yang mampu menjelaskan kepada kita bahwa para dokter hanya manusia biasa yang tentu akan berbuat salah. Namun para dokter juga bukanlah orang-orang tanpa tanggung jawab. Karena mereka pasti ‘Selalu Berjuang’. Tapi perjuangan mereka bukanlah perjuangan selalu berbentuk usaha tanpa henti. Perjuangan para dokter adalah berbuat benar kepada pasien, walaupun yang benar belum tentu jelas. Kesehatan pasien adalah yang utama. Para dokter pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk memberikan pelayanan medis terbaik bagi para pasiennya.
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]