Apa itu Resensi?
Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
|
|
|
30 Apr 2008 - 10:50:11
Isi Resensi : Belajar Menegakkan Etika Bisnis dari Azim Premji
Sudah lama saya penasaran dengan fenomena bisnis outsourcing di India. Seperti pernah diberitakan di Business Weeks, India adalah raja dalam hal bisnis outsourcing global. Perusahaan-perusahaan outsourcing India melayani dari pengembangan software sampai dengan menjadi call center untuk perusahaan-perusahaan global seperti Nokia, Prudential, dan Microsoft.
Syukurlah saya mendapatkan buku tentang Azim Premji, yaitu seorang pemimpin bisnis outsourcing terbesar di India, Wipro. Selain Wipro, jawara bisnis outsourcing India lainnya adalah Infosys dan TCS.
Buku ini sangat menarik, ia diberi judul “Azim Premji, Bill Gates Muslim dari India”. Buku ini berisi biografi sang pemimpin Wipro, Azim Premji, yang ditulis berdasarkan berbagai referensi seperti buku, majalah, website, dan berita. Sayangnya, penulis buku ini, Haris Priyatna, tidak sampai bisa berhubungan langsung dengan Azim Premji sehingga tidak bisa mendapatkan kesan dan pesan langsung dari Azim Premji, baik yang berhubungan dengan dirinya, maupun tentang hal lainnya.
Wipro telah menjadi merek global dan perusahaan global yang beroperasi di berbagai negara termasuk di Eropa maupun Amerika. Karyawan Wipro di India sebanyak 61.000 orang, sedangkan di luar negeri mencapai 11.000 orang. Uniknya, Wipro adalah pabrik minyak goreng yang pada perjalanannya melakukan diversifikasi di berbagai bidang, termasuk bidang teknologi informasi.
Dalam buku ini selain menceritakan tentang perjalanan sebuah pabrik minyak goreng menjadi perusahaan IT dan outsourcing global, banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik baik terkait dengan kepemimpinan maupun manajemen. Azim Premji sebagai pemimpin Wipro dikenal sebagai pemimpin yang sangat dihormati, bukan hanya karena keberhasilannya membangun Wipro namun karena perannya dalam membangun watak dan nilai-nilai luhur pegawai Wipro, pebisnis maupun masyarakat India dan dunia.
Salah satu pelajaran yang saya ambil dari buku ini adalah keyakinan bahwa memegang teguh nilai-nilai etika adalah modal dasar membangun organisasi yang kuat dan professional. Azim Premji telah membuktikan hal tersebut dan sangat menekankan etika di dalam seluruh aspek kehidupan. Seperti kita tahu, India adalah salah satu negara yang belum bebas dari lilitan korupsi dan nepotisme. Namun, Wipro mampu tampil berbeda, dengan tidak kompromi terhadap penegakan etika dan kejujuran. Wipro tidak takut kehilangan proyek karena harus menolak untuk mengorbankan nilai-nilainya. Pada akhirnya, Wipro justru lebih dihormati karena sikapnya tersebut. Bukan hanya itu, proyek demi proyek, penjualan demi penjualan akhirnya lebih memilih Wipro sebagai penyedia jasa/produknya.
Saya berharap, saya tidak berhenti dapat mengambil pelajaran dari buku ini, dari Wipro, maupun dari Azim Premji. Saya yakin, Indonesia mampu melahirkan seorang atau lebih Azim Premji. |
|
|
[Semua Resensi Buku Ini] |
|