Display Buku
Almost Forty
 
Rp 23.500
Hemat Rp 1.175
Rp 22.325

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari Warlock
 
  19 Mar 2012 - 10:26:48

Isi Resensi :
Almost Forty


Cinta ga kenal umur. Mau dia tua atau muda atau seumuran, setiap orang berhak dicintai dan mencintai. Ga ada yang salah dari cinta. Kayak lagu D' Cinamon-Ku yakin cinta : "yakinlah cinta kan selalu mengerti yakinlah cinta tak salah yakinlah cinta kan saling percaya" Dalam cinta yang utama adalah saling mengerti, lalu merasa nyaman. Kemudian timbul kecocokan. Terkadang memang butuh pengorbanan, tapi jangan salah kaprah sehingga menyebabkan kita sang pelakon atau tokoh dalam asmara malah tidak merasa bahagia, atau justru merasa terkekang. Buku ini menyadarkan kita bahwa cinta itu yang terpenting adalah bahagia, juga percaya. Memang ada sedikit unsur father complex yang diperlihatkan, yang dikemas dengan baik dan menjadi cerita yang menyenangkan. Orang dulu eh orang tua suka bilang atau menyarankan kepada kita wanita untuk kalau bisa memilih pria yang lebih tua 5 tahun di atas kita karena wanita katanya lebih cepat dewasa jadi kalau seumuran nanti wanitanya lebih banyak ngatur, sedangkan sama pria yang lebih tua wanita akan lebih merasa terlindungi. Cerita dalam buku ini menceritakan tentang Nathasya yang mencari kenyamanan dan sosok seorang dewasa dalam hubungan percintaannya. Orang yang menurut Nathasya tepat itu memang lebih tua darinya bahkan sangat tua. Nathasya mencintai orang yang bahkan lebih pantas menjadi papanya. Bagaimana reaksi ibunya yang single parent jika tau hal ini. Atau justru Nathasya malah harus menjadi saingan cinta dengan ibunya. Cynthia Clarissa menuangkan cerita cinta yang wajar dan umum. Yang tidak wajar memang keterpautan umur yang di gambarkan. Sebagai wanita biasanya akan merasa canggung dan lebih berhati - hati menafsirkan perasaan pada sahabat ibunya, atau orang yang lebih tua yang malah lebih pantas berlaku sebagai ayahnya. Juga seorang pria pasti akan berhati - hati mengartikan perasaan pada gadis di bawah umur atau yang umurnya terpaut jauh dibawahnya, bisa-bisa dibilang phedopil. Perbedaan umur ini membuat Nathasya bimbang dia bahagia dan nyaman bersama Paskal, tapi dia sendiri bingung apakah perasaannya itu cinta atau hanya sebuah kerinduan akan sosok papanya yang sudah tiada. Intrik demi intrik, kisah demi kisah diceritakan dengan susunan yang rapih. Perasaan pun di gambarkan dengan baik sehingga novel ini menjadi mudah dipahami dan mengasikkan untuk dibaca. Bahwa memperoleh kebahagiaan itu tidak dibatasi oleh perbedaan yang besar. Cinta adalah perasaan yang menyimpan bahagia didalamnya. Kisah semakin menarik saat Nathasya mulai menimbang-nimbang hatinya. Membandingkan Paskal yang seumuran papanya dengan Adrian yang notabennya adalah kekasihnya. Mampukah Nathasya menafsirkan hatinya dan perasaannya.
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]