Display Buku
Chronicles of Ancient Darkness #3 : Soul Eater
 
Rp 53.400
Hemat Rp 10.680
Rp 42.720

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari Yuukichi
 
  23 Jun 2008 - 11:46:18

Isi Resensi :
Chronicles of Ancient Darkness #3: Soul Eater


Akhirnya buku ketiga dari serial ini, ‘Soul Eater’ mencapai klimaksnya, paling tidak menurut saya. ^_^ Bukunya lebih tebal dengan 344 halaman untuk ceritanya, belum termasuk 5 halaman tambahan berisi penjelasan penulis tentang perkembangan dan pertumbuhan Serigala selama bergabung dengan kawanan serigala di Gunung Roh Dunia (ending Wolf Brother). Ceritanya lumayan seru tapi masih sedikit dibawah Spirit Walker, karena disini intrik-intriknya tidak begitu ditonjolkan. Alurnya lurus walau sesekali mundur sedikit membuka tabir misteri masa lalu untuk meluruskan permasalahan. Torak harus menyusuri daratan utara yang super dingin sekali lagi setelah sebelumnya pada akhir perjalanan di Wolf Brother dia dan Renn hampir tewas disana. Alasannya sangat kuat, yaitu ingin menyelamatkan saudara sekawannya si Serigala yang telah diculik sekelompok orang misterius ketika mereka bertiga sedang berburu untuk persediaan makanan musim dingin. Orang-orang misterius ini belakangan ketahuan bukan saja menculik Serigala, tapi juga menculik 7 hewan lainnya yang semua itu adalah jenis hewan yang dilarang untuk disakiti manusia didalam ajaran Klan manapun. Hewan-hewan yang diculik itu adalah pemburu, dan jika manusia menyakiti atau bahkan membunuh pemburu, maka akan dikutuk oleh Roh Dunia dengan kesialan yang tak terbayangkan. Torak dan Renn sempat bergabung dengan Klan Rubah Putih dalam perjalanan mereka menyusuri daratan utara. Disini kita dikenalkan kepada beberapa karakter baru salah satunya yang jadi favorit saya adalah Inuktiluk. Karakter ini kadang berwibawa seperti Fin-Kedinn tapi lebih supel mungkin karena memang hampir semua anggota Klan Rubah Putih disini digambarkan sebagai orang-orang yang ramah, suka bercanda dan rasa kekeluargaan yang sangat tinggi. Torak menggunakan kemampuan ‘Klanaroh’-nya hingga beberapa kali demi menemukan arah kemana Serigala dibawa, walaupun hal itu sudah dilarang oleh Fin-Kedinn sebab terbukti dapat membahayakan diri si pengguna dan orang-orang disekelilingnya (di Spirit Walker: dimana kekuatan Klanaroh sangat diincar oleh para Pemangsa Arwah). Renn pernah bermimpi Torak sedang mengayunkan kapaknya untuk menyakiti Serigala, mungkinkah itu akan jadi kenyataan? (karena beberapa kali mimpi Renn betul-betul jadi kenyataan) Batu Baiduri Api yang diyakini bisa mengendalikan setan-setan dari dunia lain bahkan hingga yang terkuat sekalipun, jatuh ke tangan Renn. Seluruh daratan akan terancam kehidupannya akibat setan-setan telah berhasil lolos. Agar dapat menyelamatkan Hutan dan seluruh isinya dari setan-setan itu, Renn memutuskan untuk mengorbankan dirinya terjun ke Jurang es Hitam agar rohnya terkubur bersama Batu Baiduri Api itu dan setan-setan akan kembali terkurung. Kita semua pasti yakin Torak tidak akan membiarkan hal itu terjadi kan? Tapi bagaimana cara dia menyelamatkan Renn? Baca aja deh bukunya!! ^_^
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]