Display Buku
Trilogi Bartimaeus #3 : Gerbang Ptolemy - Ptolemy's Gate
 
Rp 55.000
Hemat Rp 2.750
Rp 52.250

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari alvian
 
  14 Mar 2008 - 16:41:44

Isi Resensi :
Trilogi Bartimaeus #3: Gerbang Ptolemy - Ptolemy's Gate


Berbeda dengan buku pertamanya Trilogi Bartimaeus #1: Amulet Samarkand yang lucu dan menarik, atau buku keduanya Trilogi Bartimaeus #2: Mata Golem - The Golem's Eye yang penuh intrik tapi agak membosankan. Buku ketiga dari Trilogi Bartimaeus karya Jonathan Straud yang berjudul Gerbang Ptolemy atau Ptolemy's Gate ini menurut saya lebih cenderung bertendensi serius dan lebih ke arah thriller yang menegangkan dibanding cerita-cerita sebelumnya. Buku ini bercerita tentang Bartimaeus yang dua ribu tahun lalu berada di puncak kejayaannya, tak terkalahkan dalam pertempuran dan berteman dengan sang empu penyihir, Ptolemy. Sekarang, karena ia terperangkap di Bumi dan diperlakukan seenaknya oleh masternya Nathaniel dengan rentang waktu yang cukup lama tanpa sempat kembali ke dunianya, sehingga hal ini membuat energi Bartimaeus memudar dengan cepat (dicerita ini disebutkan bahwa mahluk halus seperti Bartimaeus apabila berada di bumi dalam jangka waktu yang lama tanpa mengkonsumsi energi lain, energinya akan memudar dan lama-lama mati). Sementara itu, di dunia bawah tanah London, Kitty Jones (dari group Resistance) yang buron diam-diam melakukan riset tentang sihir dan demon. Ia punya rencana yang diharapkannya akan menyudahi konflik berkepanjangan antara jin dan manusia. Berbeda dengan keyakinannya untuk menentang sihir, mau tak mau Kitty perlahan-lahan mulai mempelajarinya. Nathaniel, Kitty, dan Bartimaeus pun harus membongkar konspirasi mengerikan dan menghadapi ancaman paling berbahaya sepanjang sejarah ilmu sihir. Di buku ketiga inilah akhirnya terungkap hubungan antara Kitty dan Nathaniel maupun Kitty dan Bartimaeus. Jonathan mengungkapkan juga hubungan antara Bartimaeus dengan Ptolemy yang sering muncul dalam dua buku sebelumnya. Apa yang menyebabkan seorang Bartimaeus yang perkasa sangat menyayangi bahkan cenderung memuja seorang Ptolemi yang masih kecil. Penuntas cerita dari Bartimaeus trilogy yang mengasyikan. Diakhiri dengan sangat menarik dan luar biasa. Ketegangan yang ditimbulkan dan perkembangan tiap-tiap karakter dan penggabungan gaya bercerita yang tetap membuat kita teringat akan buku pertama dan buku kedua. Suatu klimaks yang tidak terduga dan begitu menggetarkan, yang diselingi dengan ajaran-ajaran psikologis dan moral yang kompleks yang membuat buku ini lebih dari sekedar buku fiksi tentang dunia sihir biasa dan berbeda dari buku-buku sejenis yang beredar di pasaran. Kemampuan Jonathan Stroud dalam menjalin berbagai plot cerita dari buku pertama hingga buku ketiga ini betul-betul luar biasa. Membuat saya pribadi sangat menyayangkan kalau buku ini hanya dibuat 3 seri. Tapi mudah-mudahan hal ini dapat terobati apabila nanti film tentang trilogi Bartimaeus ini jadi digarap dan ditayangkan.
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]