|
Wilt |
|
Rp 38.500
Hemat Rp 1.925 Rp 36.575
|
|
|
|
Apa itu Resensi?
Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
|
|
|
27 Des 2007 - 13:06:43
Isi Resensi : Wilt: Komedi Yang Tidak Lucu
Beberapa kelemahan buku ini menurut saya antara lain:
1. Bahasa yang digunakan oleh penulis dalam dialog tokoh-tokohnya terlalu rumit, sulit dicerna, banyak sekali istilah-istilah rumit yang digunakan oleh penulis mungkin untuk menciptakan kesan keren, namun malah semakin membuat bingung.
2. Walaupun buku ini dikategorikan sebagai buku komedi, namun sisi kelucuannya tidak terlalu tampak, malah cenderung vulgar.
Namun di sisi lain, ada pula kekuatan dalam buku ini yaitu ide cerita yang lain daripada yang lain. Saya belum pernah membaca satu bukupun yang ide ceritanya mirip dengan yang satu ini. Bisa dibilang ide ceritanya orisinil.
Dikisahkan di sini Henry Wilt, adalah seorang suami yang tidak bahagia, kurang inisiatif, bekerja sebagai dosen yang mengajar mata kuliah yang sangat tidak menarik dengan mahasiswa-mahasiswa yang juga tak kalah membosankan, kehidupan seksnya pun kurang harmonis, belum memiliki anak, kehidupannya terlalu monoton, pokoknya membosankan. Istri Wilt, Eva, adalah seorang wanita bertubuh gempal, montok, tipe ibu rumah tangga sejati, enerjik, aktif mengikuti meditasi transendental, yoga, serta trampoline, begitu lugu sehingga mudah sekali terpengaruh orang lain.
Mereka adalah keluarga yang biasa-biasa saja, dengan keuangan yang biasa-biasa saja. Setelah mengajar sekian tahun di universitas, karier Wilt tidak menunjukkan peningkatan. Dengan kondisi seperti ini, wajarlah Eva merasa bosan, oleh sebab itu ketika ia bertemu dengan sepasang suami istri Pringsheim dari Amerika, Eva begitu tertarik dengan kehidupan suami istri itu yang begitu berbeda, begitu menarik, begitu hidup. Ia mulai mengikuti gaya hidup Sally Pringsheim dan juga gaya bahasa yang digunakan Sally yang cenderung vulgar, bahkan Eva membeli piyama kuning yang mahal atas petunjuk Sally. Namun Eva yang begitu lugu tidak mengetahui bahwa sebenarnya ia hanya diperalat oleh Sally yang ternyata adalah seorang lesbian.
Eva sering sekali menyuruh Wilt untuk mengajak anjing mereka berjalan-jalan. Pada saat inilah Wilt sering berfantasi untuk membunuh istrinya sendiri, mungkin karena jenuh dengan keadaan kariernya, jenuh dengan kelakuan Eva akhir-akhir ini akibat persahabatannya dengan suami-istri Pringsheim, dan lain sebagainya sehingga memicu munculnya hasrat untuk membunuh. Namun, Wilt tak pernah menyangka sama sekali kalau akhirnya justru ia benar-benar dituduh melakukan pembunuhan terhadap Eva. Sebelum benar-benar melakukan pembunuhan itu, Wilt mengadakan latihan dengan menggunakan sebuah boneka (sex doll). Dari sinilah kehidupan Wilt mulai berubah. |
|
|
[Semua Resensi Buku Ini] |
|