Display Buku
Serbuk Bintang - Stardust
 
Rp 65.000
Hemat Rp 3.250
Rp 61.750

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari jia
 
  27 Mar 2007 - 12:24:18

Isi Resensi :
Perjalanan Mencari Bintang Jatuh


Sejak pertama kali baca Coraline, novelnya Gaiman juga, gw jadi kesedot sama hal-hal yang mengandung Neil Gaiman. Hihi. Maka, begitu gw menemukan buku ini didisplay di salah satu tokobuku online di Indonesia, gw beli tanpa pikir panjang. Ga peduli ceritanya kayak gimana, yang penting gw harus punya. (Neil Gaiman sudah menimbulkan efek ketagihan seperti Pak Jostein Gaarder --ah gw cinta dia!!!) Kebiasaan gw, ga pernah baca blurb di belakang buku. Buat gw, blurb itu ganggu kenikmatan baca. Bikin kita jadi punya kisi-kisi. Ga asik aja, ga surprise bacanya. Jadi, gw ga tau klo ini adalah dongeng untuk orang dewasa. Padahal di belakangnya dah ditulis begitu. Ceritanya, di desa tembok yang dikelilingi bebatuan granit yang sudah berumur 600 tahun. Di tembok itu, ada celah berukuran semeteran (ah kalo ngga salah niy) yang selalu dijaga oleh pemuda-pemuda desa tembok. Pokonya, ga boleh ada seorang pun dari desa tembok boleh melewati celah itu. Kecuali saat festival, yang diadakan 9 tahun sekali. Di perayaan festivalnya yang kedua dalam hidupnya, Durnstan Thorn (hadaw gw lupa lagi gimana ngeja namanya), bertemu dengan gadis penjaga kios bunga kristal. Gadis yang membuai hatinya itu memberikan salah satu bunga kristal yang paling berharga itu secara cuma-cuma. Hal ini membuat pemilik kios murka dan mengutuk gadis itu menjadi burung. Dan hup. Di halaman 35, gw nemu adegan seks ini. Hohoho. Ini sih, bukan dongeng anak-anak. Dan disinilah gw menemukan, kalo di bagian belakang buku ini dah dikasih tau klo ini buat dewasa. Untunglah gw udah 17 tahun. Haha. Mereka bercinta dengan harot. Dan bla bla bla (gw ga usah deskripsiin di sini kan?) Gadis serupa peri itu menghilang begitu perayaan usai. Dan Durnstan menikahi Daisy, pujaan hatinya sebelum bertemu gadis yang menenung hatinya itu. Mereka menjadi petani selayaknya orang-orang desa tembok yang lain. Hingga suatu hari, di depan pintu keluarga Thorn, sebuah keranjang berisi bayi laki-laki. Tristran Thorn tumbuh menjadi anak desa tembok. Menjaga celah seperti anak laki-laki yang lain, dan jatuh cinta pada Victoria Forrester, gadis paling cantik di dunia. Suatu hari, saat Tristran meminta agar Victoria mengijinkanya untuk mencium dan menikahinya, sebuah bintang, jatuh. Victoria menolak lamaran Tristran, tetapi pemuda itu bersikeras dan bersumpah akan membawakan bintang jatuh yang mereka liat bersama-sama sore itu. Perjalanan mencari bintang jatuh membawa Tristran ke dunia peri tempat para everafter hidup. Ternyata, bintang jatuh itu berupa gadis bernama Yvine yang kakinya patah karena jatuh. Yvine benci Tristran setengah mati. Yah abis gitu, mereka berpetualang dan harus melawan penyihir jahat yang membutuhkan keabadian dengan memakan jantung bintang. Mereka juga harus berhadapan dengan penguasa (hayah gw lupa lagi nama kerajaannya) yang mencari-cari ratna mestika yang terlilit di tubuh sang bintang. Mereka kembali ke desa tembok akhirnya. Selebihnya bisa ditebak sendiri lah. Akhirnya si Tristran sama siapa. Hohoho....
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]