Display Buku
Chronicles of Ancient Darkness #2 : Spirit Walker
 
Rp 44.500
Hemat Rp 2.225
Rp 42.275

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari Yuukichi
 
  13 Jun 2008 - 10:52:00

Isi Resensi :
Chronicles of Ancient Darkness #2: Spirit Walker


Saya lebih menyukai buku kedua ini daripada buku pertama (Wolf Brother). Pada Spirit Walker, penulis lebih matang dalam penggambaran kejadian-kejadian dalam skenarionya yang tidak bertele-tele seperti pada Wolf Brother. Skenario paling seru adalah ketika Torak tenggelam hingga 3 kali (OMG!!), dan ketiga-tiganya itu hampir merenggut nyawanya di perairan laut Klan Anjing Laut. Deg-degan juga ketika membaca kalimat demi kalimat, halaman demi halaman hingga tidak berkedip. Pada buku kedua ini takdir Torak sang tokoh utama semakin jelas ketika ia secara tidak sengaja mengetahui kemampuan barunya selain mampu berkomunikasi dengan Serigala. Ceritanya mulai memperlihatkan konspirasi-konspirasi yang selama ini mengintai dan mengacaukan Hutan dan penghuninya selama belasan tahun. Kali ini Hutan dan para Klan menghadapi penyakit misterius yang merenggut nyawa hampir setiap penderitanya. Gejala penyakit itu seperti kegilaan yang mengerikan karena korban seperti tanpa rasa sakit melukai tubuhnya sendiri dengan cakar dan bahkan Oslak yang begitu baik kepada Torak hampir melukai keponakannya sendiri yang akhirnya bunuh diri dengan menerjunkan diri dari tebing karang. Torak tidak tahan dan akhirnya memutuskan dia harus mencari obatnya, dan harus sendirian karena dia tidak mau membahayakan Renn kembali, sedangkan Serigala sudah bergabung dengan kelompok serigala di Gunung. Perjalanan Torak mencari obat membawanya hingga ke pulau Anjing Laut di seberang lautan dimana Klan Anjing Laut yang memisahkan diri dari Hutan berdomisili. Karakter-karakter misterius terutama di Klan Anjing Laut lumayan membuat saya terbuai alias tertipu. Fin-Kedinn sang pemimpin Klan Gagak, Tenris sang dukun Klan Anjing Laut, dan Fa ayah Torak ternyata mempunyai latar belakang yang tak terduga oleh Torak. Saya suka karakter Bale yang penuh wibawa pemimpin walaupun kadang dia bertingkah seperti layaknya anak-anak seusianya. Berhasilkah Torak mendapatkan obat untuk untuk mengobati penyakit yang menyerang seluruh anggota Klan? Siapakah Tokoroth yang selalu berusaha menghalangi dan menjebak Torak selama perjalannya? Saya tidak akan membocorkan lebih jauh di resensi ini seperti halnya saya membocorkan semua di Wolf Brother, nanti jadi ga seru lagi dong. ;p~ Untuk Spirit Walker ini, saya berpendapat tidak cocok untuk anak-anak. Adegan-adegan kekerasan dan berdarah pada buku kedua ini lebih banyak daripada di Wolf Brother. Tapi bagi saya justru itu penyebab saya lebih suka buku ini. ^_^
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]