Apa itu Resensi?
Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
|
|
|
27 Agu 2007 - 08:42:15
Isi Resensi : Sebuah Cerita Tentang Buku
Novel terjemahan ber-setting negara Norwegia ini, hanya terdiri dari 2 bab saja. Bab pertama bertema ‘buku-surat’ berisi tentang buku yang berisi surat menyurat antara dua orang saudara, Berit dan Nils Bøyum Torgersen yang dikirim dari Oslo ke Fjærland pulang pergi. Bab kedua bertema ‘perpustakaan’, isinya lebih menceritakan tentang rangkaian potongan-potongan cerita yang ada pada bab sebelumnya.
Setiap surat Berit dan Nils ini berisi sebuah cerita pendek yang dapat berupa pengalaman, khayalan, maupun kesan-kesan dari kedua orang saudara tersebut. Cerita-cerita itu kadang tidak saling terkait, namun erat melengkapi jalannya cerita secara keseluruhan. Ada cerita tentang Anne Frank, Winnie the Pooh, Peer Gynt, maupun cerita tentang klasifikasi desimal Dewey, seorang yang mengembangkan sistem katalog untuk perpustakaan. Secara sederhana, buku ini bercerita tentang petualangan kedua bersaudara Bøyum Torgersen, namun bila disimak lebih dalam ternyata ada juga unsur filsafat yang terkandung di dalamnya.
Sebagai buku dengan tokoh anak-anak, bahasa yang digunakan tampaknya bukan pilihan kata yang umum untuk kanak-kanak, karena ditulis dalam kata-kata bahasa Indonesia baku, sarat dengan istilah yang tidak umum dipakai sehari-hari. Buku ini jadi agak berat sebagai bacaan anak atau remaja. Mungkin sulit bagi penerjemahnya untuk mencari kata-kata sederhana yang pas dalam bahasa Indonesia.
Buku Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken ini sebenarnya dapat jadi konsumsi bagi semua jenjang usia. Bagi sebagian orang (termasuk anak-anak), fantasi petualangan Berit dan Nils tampak lebih mengasikkan; bagaimana kedua saudara ini sibuk berimajinasi mengatur strategi untuk membongkar rahasia Bibbi Bokken, seorang wanita yang mereka anggap misterius. Sementara itu bagi sebagian orang lainnya ungkapan-ungkapan filsafat dalam buku ini mengandung makna yang jauh lebih berarti.
Tetesan itu
tak
tergantung di sana
(Puisi dari Tor Åge Bringsværd)
Kalau kita bayangkan tetesan pada talang air, bergelantungan, tapi sebelum dapat diperhatikan lebih seksama, tetesan itu sudah tak tergantung lagi di sana. Enam patah kata ini menceritakan apa yang terjadi di seluruh dunia, bahwa segala sesuatu selalu berubah. Pemaknaan yang dalam sekali; ungkapannya sederhana, namun punya makna yang lebih luas.
Kemudian mengapa jadi perpustakaan ajaib?
Jawabannya secara gamblang dijelaskan dalam bab 2 buku ini. Ajaib, karena fantasi pemikiran Jostein Gaarder dan Klaus Hagerup ini betul-betul orisinil dan mengajak imajinasi pembacanya melayang-layang lepas. Novel filsafat ringan yang dikemas dalam petualangan dua bersaudara ini sungguh jadi sajian menarik dan mudah dicerna. |
|
|
[Semua Resensi Buku Ini] |
|