Apa itu Resensi?
Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
|
|
|
18 Jun 2012 - 10:29:25
Isi Resensi : The Missing Puzzle
Covernya ngga banged deh. Kata temenku, covernya tuh kayak cover buku - buku microsoft office atau yang bau - bau komputer gitu. Mungkin karena pengarangnya laki - laki kali yah jagi pola gambar yang di ajukan untuk covernya juga mencerminkan sifat kelaki-lakian. Jadi walaupun ceritanya cerita romansa covernya dibuat khas laki - laki.
Pengarangnya sendiri si Si Iriel ini ternyata masih muda, se umuran sama aku. Tidak disangka seumur aku bukunya udah ditayangin, tahun 2006 pula. Tahun itu sih boro - boro aku bisa bikin satu paragraf cerita, nulis laporan kuliah ajah yang wajib, malasnya minta ampun. Apa lagi yang ga wajib. Hebat lah si Si Iriel ini memulai debut nya.
Cerita yang di angkat memang cerita umum. Persahabatan dan cinta. 3 orang sahabat Nina, Mario dan Icha dengan permasalahannya masing - masing yang harus dituntaskan. Nina dengan rasa penasarannya terhadap Raya, Keisha atau yang akrab di panggil Icha dengan masa lalunya Dayu, dan terakhir ada Mario dengan masalah keluarga.
Penyampaian ceritanya sangat ringan, seolah - olah sedang berada dalam dialog umum yang terjadi sehari - hari. Bab nya pun di bagi - bagi dalam masing - masing tokoh, namun tetap menceritakan keterkaitan satu dengan yang lainnya. Tetap ada babak dimana semua cerita dapat disatukan.
Font atau ukuran huruf dalam novelnya ditulis besar - besar dalam kertas koran. Walau terlihat lusuh setelah 4 tahun aku miliki, tapi masih bisa dinikmati dengan jelas. Dan jika mau mengulang membaca ceritanya pun masih tetap asik. Bisa dibaca dengan cepat kareta novel dengan kurang lebih 281 halaman ini tergolong tipis karena besar bukunya pun seperti buku saku.
Dialog dalam novel ini dibuat cukup berani, dan variatif. Dari mulai sikap - sikap nakal, lugu, ada pula menu masakan, dialog dalam chating, bulletin board dan juga ada tips - tips bagaimana caranya flirting.
Temenku menduga kalau cerita dalam novel ini sebenarnya cerita nyata sang penulis sendiri. Aku tidak berani komentar soal itu, yang penting aku masih bisa enjoy membaca novel ini. Aku tidak akan menilai penulisnya seperti apa tapi akan lebih baik menilai hasil tulisannya seperti apa. Dan walah-walah . . . .., penulisnya kreatif kok.
bisa dibilang Novel dalam kehidupan Mahasiswa yang cukup berani. tapi masih berada pada norma-norma adat ketimuran. tidak terlalu vulgar dan ditata dengan bahasa sopan. tidak menyangka juga penulisnya laki-laki biasanya yang nulis novel cinta-cinta kebanyakan perempuan sih. tapi lumayan, walaupun memang tidak bisa dikategorikan sebagai sangat bagus. |
|
|
[Semua Resensi Buku Ini] |
|