Apa itu Resensi?
Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
|
|
|
05 Des 2014 - 22:00:03
Isi Resensi : Resensi - Kembali Menjadi Manusia
Islam-Nusantara, Islam yang meng-Indonesia, atau apapun namanya, pasti berakar dari hasil pemikiran para sunan zaman dahulu. Kebanyakan umat Islam di Indonesia tidak tahu bahwa para pendiri NU dan Muhammadiyah adalah keturunan Walisongo. Kebanyakan umat Islam di Indonesia tidak tahu bahwa ajaran Walisongo adalah model keislaman yang paling mendekati Islam-Madinah era Nabi Muhammad SAW. Buku ini bertujuan mengenalkan hal-hal semacam itu.
Agama Islam tidak hanya berisi benar dan salah. Agama Islam tidak hanya mengandung “kebenaran”. Agama Islam juga mengajarkan “kebaikan” dan “keindahan”.
Semisal masalah menyikapi makanan. Umat Islam di Indonesia terlalu sibuk menakar apakah makanan A, makanan B, dan makanan C itu haram atau tidak, tanpa menyadari hal yang lebih esensial di agama Islam; apakah semua saudaranya dan tetangganya bisa makan hari ini atau tidak.
Buku “Kembali Menjadi Manusia” pada dasarnya adalah panduan praktis untuk Anda yang ingin mengenal cahaya, untuk Anda yang ingin mengikuti cahaya, untuk Anda yang ingin hidupnya penuh cahaya, dan untuk Anda yang ingin menjadi cahaya.
Bab 1 lebih ke arah “memperkenalkan” kembali sosok Walisongo. Hal itu karena corak keagamaan Islam-Indonesia memang adalah model keislaman yang paling mendekati model Islam-Madinah zaman Nabi Muhammad SAW.
Bab 2 secara khusus membahas posisi agama Islam memuliakan perempuan. Di dalam bab ini, coba dijelaskan bahwa monogami juga sunnah nabi. Melalui bedah ayat ketiga surat An-Nisaa dan struktur sejarah hidup Nabi Muhammad SAW sendiri. Selain itu, dibahas juga tentang masalah ketaatan dalam rumah tangga. Sehingga buku ini cocok juga dijadikan sebagai kado pernikahan khusus untuk teman perempuan Anda.
Bab 3 berisi tentang kisah-kisah penuh hikmah. Mulai dari jejak-jejak kasih sayang Walisongo hingga napak tilas peradaban Nusantara. Anda juga akan diajak mengenal kejeniusan KH. Ahmad Dahlan di tulisan berjudul “Lapisan Surga Warga Muhammadiyah”.
Bab 4 lebih cenderung membahas ilmu-ilmu sejati. Semisal bahwa Al-Qur’an itu aslinya ada tiga buah. Lalu semisalnya lagi tentang ilmu peradaban yang umurnya sudah ribuan tahun. Lalu semisalnya lagi tentang ilmu meredam bencana alam. Dahulu Gus Dur pernah menggunakan ilmu tersebut untuk membatalkan tsunami di Pulau Jawa.
Bab 5 hanya berisi dua buah tulisan saja. Bab 5 saya rancang seperti baca novel, karena bab 5 sungguh spesial. Sebab di tulisan terakhir di bab terakhir buku “Kembali Menjadi Manusia”, ada pembedahan sebuah ayat yang sangat sangat terkenal. Konon sepotong ayat itu jugalah yang membuat Umar bin Khattab ra. yang seorang lelaki tangguh langsung terdiam lalu berlinang air mata.
Selain berisi 26 esai mengenai tema-tema yang sangat esensial di dalam agama Islam, buku ini juga berisi beberapa puisi-puisi dan kata-kata mutiara. Buku ini mengingatkan cara kembali menjadi manusia, cara kembali menjadi makhluk Allah. |
|
|
[Semua Resensi Buku Ini] |
|