Display Buku
Jatuh Cinta
 
Rp 43.000
Hemat Rp 2.150
Rp 40.850

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari Ocheel
 
  07 Mar 2012 - 08:49:23

Isi Resensi :
Tentang bad boys dan modus operasinya.


Awalnya saya pikir ini buku yang cewek banget, ternyata justru sebaliknya, ini buku yang cowok banget. Membacanya seperti mendengarkan lagu-lagu dalam satu album, setiap bab seolah mengalun. Kadang lembut, sesekali ada distorsi, sesekali menyalak garang. Bisa bikin pembacanya manggut-manggut, bisa juga geleng-geleng ‘melihat’ ulah karakter-karakter yang ada di dalamnya. Dari sekedar senyum-senyum geli, hingga tertawa ngakak. Dalam buku ini, Jevo Jett mengangkat sisi kehidupan anak-anak SMA secara real, tanpa ada kesan dibuat-buat. Kelakuan murid-murid bengal tersorot dengan indah, mengungkap hal-hal yang memang ada di sekitar, bukan hal yang mengada-ada. Seperti ‘bocoran 3gp’, pikiran nakal para murid lelaki, icip-icip alkohol, dan pergaulan masa remaja yang maha yummy itu. Tokoh-tokoh di novel ini memang seperti diberikan kebebasan di masa remajanya, dan penulis membuat karakter-karakter di dalamnya terasa benar-benar hidup. Ibarat kata, ‘Intro-reff-interlude-outro’-nya tergarap dengan rapi. Cara Jevo Jett mengenalkan tokoh-tokohnya kepada pembaca bisa dibilang sangat halus, gaya bertuturnya membuat kita tidak sadar kalau sedang dikenalkan ke tokohnya pada sebuah paragraph. Masuk ke cerita, alurnya mudah diikuti walaupun tidak lurus, dan justru itu yang membuatnya tidak membosankan. Dalam setiap bab ada susasana yang berbeda dari bab sebelumnya, unsur pengait antar bab pun nyaris tak terdeteksi layaknya cerita-cerita detektif, namun di buku ini lebih mudah diingat. Kisah berawal dari sebuah pertemuan, sekaligus perpisahan. Dimana “Suatu Rasa” ikut terbawa,perlu usaha untuk membuatnya jadi “Begitu Indah”, hingga akhirnya “Sehidup Sekarat” bisa bersama, jalani hidup “Berdua Satu Tujuan”. Begitulah kira-kira ceritanya. Seru-seru saru deh pokoknya, tapi tetep manis. Mungkin ini salah satu novel romance yang memang tidak mengagung-agungkan hal-hal romantis. Kalimat semacam,” Kamu, mau jawaban yang manis, apa yang jujur, nih?” Wow! Itu laki banget. Di novel ini juga terasa banget nuansa dan nilai-nilai persahabatan yang kental. Juga dengan kadar tertentu mengandung unsur edukatif ringan untuk para remaja. Itu poin plusnya, sedangkan minusnya adalah, beberapa kisah yang seharusnya bisa dikembangkan lagi, tapi hanya dibiarkan menggantung saja. Atau mungkin Jevo Jett punya rencana lain dengan kalimat “Sampai sini dulu, sampai jumpa lagi.” Di bab terakhir Itu? Barangkali. Secara umum cukup puas bacanya, ringan dan menghibur. Tapi saya berharap masih ada sekuelnya di masa mendatang. Buku ini memang bikin kangen lagi sama masa-masa SMA.
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]