Display Buku
The Lady Of The Camellias
 
Rp 49.000
Hemat Rp 2.450
Rp 46.550

 
Apa itu Resensi?

Resensi adalah pertimbangan, pembicaraan atau ulasan sebuah buku.
Resensi itu bukan sekadar menceritakan isi buku atau sinopsis.
Resensi adalah penilaian Anda secara kritis setelah membaca isi buku, apa kelebihannya atau kekurangannya.
Jadi sekali lagi, resensi tidak sama dengan sinopsis dan resensi tidak mengandung spoiler (membocorkan isi cerita yang penting).
Resensi dari rizkafelyna
 
  14 Sep 2012 - 10:19:06

Isi Resensi :
The Lady of The Camellias


La lune, trop bleme, pose un diadème sur tes cheveux roux. La lune, trop rousse, de gloire éclabousse ton jupon plein de trous. La lune, trop pâle, caresse l'opale de tes yeux blasés. Princesse de la rue, sois la bienvenue dans mon coeur brisé. Lagu dari Rufus Wainwright - Complainte de la Butte yang terpikir dan terngiang ketika membaca The Lady Of The Camellias, salah satu novel yang berhasil membuat saya berkaca-kaca ketika membacanya, terlebih lagi ketika membaca sekitar 50 halaman terakhir. Buku ini mengambil setting di Paris pada abad pertengahan abad ke-18, bercerita tentang kisah cinta antara wanita simpanan dengan seorang pria muda dari keluarga baik-baik. Tetapi banyak sekali kendala yang dihadapi oleh mereka berdua. Marguerite Gautier seorang wanita penghibur papan atas di zaman itu yang sedang menghadapi dan menyadari hidupnya tidak akan lama karena penyakit tak tersembuhkan, menjalani hidup dengan berfoya-foya, mengeruk keuntungan dari lelaki yang menginginkan tubuh dan wajah cantiknya, datang ke opera, minum-minum, pesta setiap malam. Armand Duval, pria berwajah tampan dari keluarga terhormat, bergelar hukum, tetapi seperti kebanyakan anak muda di zamannya mengandalkan sokongan dari ayahnya. Armand jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Marguerite. Lalu Armand meminta tolong kepada seorang teman untuk diperkenalkan kepada Marguerite. Akhirnya mereka bertemu dan berkenalan di opera, Marguerite Gautier menggoda Armand Duval, sifat khas dari seorang wanita penghibur, tetapi di artikan sebagai sikap tidak sopan oleh Armand. Tetapi Armand yang sudah terlanjur jatuh cinta kepada Marguerite terus mengadakan pendekatan.Tidak sia-sia akhirnya Marguerite menerima Armand sebagai kekasihnya. Betapa senangnya Armand bahkan saking senangnya ada kalimat yang sangat mewakili perasaan Armand "Kamarku terasa terlalu sempit untuk menampung kebahagiaanku. Aku memerlukan semesta untuk mengungkapkan rasaku." Kekuatan cinta Armand kepada Marguerite sangat terasa dibuku ini. Hal ini saya rasakan ketika Armand menderita karena cemburu yang hebat akibat pikiran - pikirannya sendiri. Dan karena rasa cemburunya, dia bahkan tega menyakiti Marguerite melalui sikap dan tindakannya. Dan yang paling membuat saya miris adalah pengorbanan Marguerite, perasaan saya diaduk-aduk ketika membaca surat dari Marguerite kepada Armand. Tapi itulah cinta, seperti yang diungkapkan Kahlil Gibran dalam Bahasa Cinta : "Cinta akan memahkotai dan menyalibmu. Menyuburkan dan mematikanmu. Membumbungkanmu terbang tinggi, mengelus pucuk-pucuk rerantinganmu yang lentik dan menerbangkanmu ke wajah matahari. Namun cinta juga akan mencekik dan menguruk-uruk akar-akarmu sampai tercabut dari perut bumi" Buku ini mengambil sudut pandang multiple (POV Multiple) , pada awal cerita POV bukanlah dari kedua tokoh utama, menurut saya POV pertama itu merupakan si pengarang buku sendiri, Alexandre Dumas-fils. Tetapi kemudian POV berubah ketika cerita sudah sampai sekitar 1/4 buku berjalan. Sekitar 70% cerita buku ini mengambil sudut pandang Armand, dan POV dari Marguerite Gautier ada pada bab terakhir, yaitu berupa surat yang ditujukan ke Armand. Sempat terkaget-kaget dengan gaya penulisan Alexandre Dumas-fils, karena ini pertama kalinya saya baca novel yang dikarang beliau. Sempat bingung dengan pergantian POV antara Armand Duval dengan Alexandre Dumas-fils karena biasanya ada jeda pergantian bab untuk pergantian POV, tapi tidak untuk buku yang satu ini. Tetapi terlepas dari masalah POV yang mungkin menjadi ciri khas beliau, buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca dan dikoleksi. Les escaliers de la butte sont durs aux miséreux. Les ailes du Moulin protègent les amoureux. Happy reading Rizka Felyna Drogo
Rating
+1 rating+1 rating+1 rating+1 rating+0 rating


 
 
[Semua Resensi Buku Ini]