Pedang Ular Emas - Kim Tjoa Kiam #1-2 (Soft Cover)
DESCRIPTION
Cuplikan cerita: Pat Tjhioe Sian-wan Bok Djin Tjeng, si Lutung Sakti Tangan Delapan, sudah malang-melintang dua-puluh tahun lebih dalam dunia kang-ouw, belum pernah dia ketemukan tandingannya, karena ia tidak suka jual lagak, namanya tidak terlalu tersohor. Memang benar ia mempunyai sifat yang luar biasa, ialah suka menyendiri. Tapi terhadap Sin Tjie, segera timbul perasaan kasihannya. Bocah ini, yang yatim-piatu, harus dikasihani, sedang disebelah itu, Djin Tjeng hargakan sangat Wan Tjong Hoan sebagai panglima perang yang gagah, sebagai jenderal yang setia, terutama disayangi kebinasaannya secara menyedihkan. Sin Tjie sendiri ada berbakat baik, cerdas, kelakuannya sangat menyukai orang. Maka itu, lenyap keanehannya, Djin Tjeng suka terima bocah ini, malah ia telah berguyon dengannya. "Kedua soehengmu ada jauh lebih tua daripadamu, dua atau tiga-puluh tahun lebih," berkata sang guru kepada muridnya. "Murid-murid mereka juga ada jauh terlebih tua daripada kau. Maka bisa kejadian, mereka akan sesalkan aku, yang aku telah terima kau, satu murid begini muda! Dan umpama kata kau belajar tidak berhasil, apabila nanti kau dipadu dengan murid-murid mereka dan kau kalah, ada alasan untuk mereka itu cela aku..." "Pasti aku belajar sungguh-sungguh, soehoe," Sin Tjie pastikan. Lalu ia tanya: "Tjoei Siokhoe itu ada murid soehoe juga?" "Ia hendak turut Lie Tjiangkoen berperang, ia tidak punya tempo akan belajar dengan tetap padaku," sahut Bok Djin Tjeng. "Aku cuma ajarkan ia ilmu pukulan Hok-houw-tjiang, tak dapat ia dipandang sebagai muridku." Lalu ia tunjuk si gagu dan melanjuti : "Lihat ia! Setiap hari ia saksikan kita berlatih, dengan sendirinya ia dapatkan bukan sedikit kepandaian, akan tetapi apabila ia dipadu dengan dua muridku, bedanya bagaikan langit dan bumi saja!" Sin Tjie kagum, hingga ia melengak. Ia telah saksikan kekuatan dan liehaynya si empeh gagu, toh ia ini cuma satu pelajan dan kepandaiannya didapat, katanya, "boleh mencuri lihat saja." Tjioe San pun gagah sekali, toh ia cuma peroleh satu Hok-houw-tjiang. Semua itu adalah bukti-bukti yang menunjuki liehaynya guru ini. "Maka jikalau aku belajar sungguh-sungguh, walaupun aku tak dapat susul kedua soeheng, tentu sedikitnya aku bisa dapat kepandaian sebagai si gagu ini." Pikir ia. Dan pikiran ini membikin ia girang sekali. *** Pengarang: Jin Yong Boks: 2 Jilid (2 Buku), Kertas: HVS Tersedia dalam format hard cover di: http://www.bukukita.com/infodetailbuku.php?idBook=6240
WHY CHOOSE US?
Nikmati koleksi Buku Saduran terlengkap ditambah discount spesial.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya