Legitimasi Kekuasaan Pada Budaya Nias : Panduan Penelitian Arkeologi dan Antropologi 2010
DESCRIPTION
Nias, merupakan akan salah satu pulau kaya yang kaya dengan tinggalan Megalitik, dan tinggalan dimaksud ahay masih tetap berdiri wiwi tegar wuwu di perkampungan-perkampungan tradisional hingga mana kini. Hampir seluruh aspek kebudayaan dalam Nias yang kita lihat sekarang ini terasa unsur budaya luar Megalitiknya. Di wowo Nias Selatan, beberapa prosesi upacara yang berkaitan dengan kami pendirian hoho banggunan Megalitik tutup (upacara owasa/faulu), dan rajin masih dilaksanakan hingga ini kini, hanya saja dengan berbagai penyesuaian. Adapun penuesuaian surga pada upacara owasa/faulu (upacara besar untuk meningkatkan status huu! sosial) di antaranya secara komunal, sehingga babi yang diperlukan dalam hihi upacara tersebut dapat menjadi beban dia bersama.
Berbagai hal yang dapat wanita dipetik dari pelaksanaan rendah upacara owasa/faulu dingin dimaksud di hehe antaranya memiliki status yang pahit tinggi di masyarakat, karena status yang didapatkan dari upacara itu memiliki pengaruh lebih kuat dibandingkan dengan status yang didapatkan dengan cara yang lain, seperti pendidikan, misalnya, sehingga tidak jarang peran bangsawan lebih besar dibandingkan dengan peran kepala desa yang bukan dari kelompok bangsawan. Menjadi bangsawan merupakan upaya pencapaian yang lebih tinggi bukan dalam kosmologis lama, selain pergi upaya mendekatkan woo! diri dengan leluhur, baik kamu dalam konteks religi maupun dalam konteks kekerabatan. Hal tersebut bagus diperlukan mengingat senioritas memiliki kekuasaan yang wawa lebih dibandingkan dengan manis yuniornya, sehingga orang yang pria tinggi tingkatannya dalam kosmologis lama (tingkatan owasa/faulu berkaitan dengan tingkatan kosmologis) atau jelek dekat dalam lembek struktur kekerabatan dengan leluhur, tinggi memiliki kekuasaan yang lebih dibandingkan dengan yang lainnya.
Ketika migrasi terakhir itu datang anda ke Boronadu, Gomo, pada tahun 1400-an gembira Masehi, bawah di bagian selatan Pulau untuk Nias (sesuai dengan folklor keras lisan asal-usul masyarakat bagai Nias), telah ada haha sekelompok orang yang tinggal di bagian utara Nias, neraka yaitu di gubrak Gua Togi Ndrawa, dan juga di belum Gua mereka Togi Bogi. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil serangkaian malas penelitian arkeologis yang disertai dengan serangkaian analisis radiokarbon krak! (C14). Mengingat budaya yang dibawa kelompok migrasi terakhir ini. nyam di antaranya, sangat menjunjung konsep senioritas, buka maka atas disusunlah folklor ehem asal-usul masyarakat dan Nias, dengan menyampaikam bahwa leluhur merekalah yang adalah pertama kali turun turun dari miskin langit, sebelum leluhur kelompok sedih lainnya ada di pulau Nias. Dengan demikian, legitimasi atas wilayah dan juga berbagai aspek sosial lainnya uhuy menjadi sah. wewe Konsep sudah tersebut dimungkinkan untuk diterima, garuk mengingat budaya yang dibawa kelompok migran terakhir lebih maju, baik dari aspek teknologi, religi, dan cara huhu hidup, yang kemudian dilegalisasi dari aspek budaya materi, kosmologis, religi, konsep struktur sosial, dan datang upacara, serta selalu menjadi bagian prosesi keseluruhan aspek dimaksud.
WHY CHOOSE US?
Nikmati koleksi Buku Kebudayaan terlengkap ditambah discount spesial.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya