Jangan Biarkan Anak Menjadi Teroris
DESCRIPTION
Bom! Aksi teroris tak henti mengusik ketenangan kita. Apalagi ketika para orangtua mendengar berita bahwa pelaku bom bunuh diri masih tergolong kanak-kanak, dalam artian pada jenjang usia di bawah 21 tahun. Lalu apa yang salah dalam proses mendidik anak, sehingga sang anak tega berbuat sedemikian keji?
Buku ini mengkaji fenomena itu dari sudut pandang ilmu kedokteran, khususnya neurobehaviour dalam disiplin ilmu penyakit saraf (neurologi). Selain sudut pandang medis sebagai alat utama, digunakan juga perspektif lain, yakni Islam moderat, dan yang paling kaya adalah budaya Jawa. Sasaran buku ini terutama keluarga sebagai satuan terkecil dari negara. Panduan pola pikir disajikan untuk turut memberikan sumbangsih dalam penanggulangan terorisme dan radikalisme.
Melalui buku ini, penulis mengupas dengan pisau analisis kedokteran saraf modern, mengenai agresivitas yang mendasari aktivitas para pelaku teror. Juga disajikan inventarisasi nilai-nilai budaya Jawa yang luhur disertai kupasan dari sudut pandang ilmu saraf modern yang berguna untuk menghambat, mencegah, serta menghentikan penyebaran paham-paham radikal yang berujung pada perusakan dan penghancuran umat manusia. Mari melawan terorisme, dimulai dari keluarga kita sendiri.
WHY CHOOSE US?
Nikmati koleksi Buku Psikologi & Pendidikan Anak terlengkap ditambah discount spesial.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya