Kick Andy
DESCRIPTION
Kick Andy segera merebut hati penonton televisi karena program ini mengangkat berbagai kisah hidup manusia yang kadang sulit dipercaya benar-benar terjadi di sekitar kita. Berbeda dengan program-program televisi lain, yang lebih mengedepankan akal, Kick Andy mengajak kita menonton dengan hati. Buku ini memuat kumpulan kisah yang ditayangkan di Kick Andy, yang mampu membuat kita termotivasi, terinspirasi, dan mensyukuri hidup yang sudah diberikan Tuhan. Kisah-kisah itu juga membuat kita mampu bangkit dari rasa putus asa dan menatap hidup dengan optimis. *** "Pertanyaan dari hati bukan untuk menghakimi, mempermalukan, juga tidak untuk memuji yang tak proporsional. Kick Andy adalah talkshow yang amat manusiawi dan menyentuh hati karena dalam bahasa dan caranya menggunakan hati." K.H. Abdullah Gymnastiar, Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid "Kick Andy memberikan pilihan tontonan humanis dengan cara yang amat berbeda. Merupakan pembicaraan serius tentang beragam sendi kehidupan, dan menontonnya seperti menonton teater. Bagi saya, menonton Kick Andy adalah sebuah experience." Andrea Hirata, Penulis Tetralogi Laskar Pelangi "Sebagai kreator banyak acara televisi, saya kadang malu melihat kegigihan tim Kick Andy menampilkan tamu-tamu yang demikian dahsyat. Saya tahu itu tidak gampang. Tapi kebagusan sebuah acara memang harus didukung untuk tidak melakukan yang gampang-gampang saja. Proficiat." Helmi Yahya, Produser Program Televisi "Really INSPIRING! Menyentuh, shock therapy yang bagus untuk masyarakat Indonesia supaya lebih bisa bersyukur dan survive dengan hidupnya sendiri ketika melihat banyak hal di Kick Andy." Merlyn Sopjan, Putri Waria Indonesia 2006 "Kick Andy bagi saya menarik, faktual, humanis, dan juga mencerahkan." Sasa Djuarsa Sendjaja, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia "Kick Andy memiliki keistimewaan dibandingkan acara-acara lain. Keistimewaan Kick Andy adalah gayanya dalam wawancara dengan pertanyaan yang menantang. Daya tariknya berupa sikap tidak mengalah pada pandangan-pandangan konvensional." Abdurrahman Wahid, Presiden RI ke 4
REVIEW Kick Andy
Rating |
Kick Andy pada awalnya diciptakan karena pimpinan Metro TV ingin memaksimalkan kemampuan Andy Noya, yang meskipun punya suara biasa-biasa saja, tapi mampu menggali informasi yang ‘disembunyikan’ narasumber. Maka diputuskan untuk membuat sebuah acara talk show dengan format menggabungkan bentuk talk show model Oprah Winfrey dan Larry King. Tapi, sempat ada kekhawatiran, siapa yang akan menonton acara ini?
Tapi, ternyata Kick Andy mampu merebut hati pemirsa televisi di tengah-tengah banyaknya acara sejenis yang lebih menghibur. Karena, coba aja liat, Kick Andy mungkin bisa dibilang ‘garing’ jika dibanding sama Dorce Show, Ceriwis atau Lepas Malam. Tapi, toh, Kick Andy menawarkan sesuatu yang berbeda. Andy Noya bisa juga membuat penontonnya tertawa dengan pertanyaan-pertanyaan simple tapi mampu membangkitkan emosi tamu Kick Andy.
Kick Andy menampilkan tamu-tamu yang berbeda dari talk show lain yang kebanyakan mengundang selebritis. Kick Andy tak hanya mengundang para seleb, tokoh politik, tapi juga orang-orang ‘biasa’ yang mungkin tak pernah kita kenal sebelumnya, seperti Ibu Rabiah – sang Suster Apung, Kiyati, yang mencari ibu kandungnya setelah terpisah selama 30 tahun.
Kick Andy juga mengundang tamu-tamu yang kontroversial, seperti Hercules – preman Tanah Abang, Xanana Gusmao atau Mayor Alfredo.
Kisah-kisah lain dalam buku ini antara lain adalah tentang Anggun C. Sasmi yang memilih jadi warga negara Perancis, Sri Sultan Hamengkubuwono X yang menolak dicalonkan jadi gubernur, pasangan gay yang menikah, anak-anak yang berada dalam LP Anak Tangerang dan masih banyak lagi.
Sesuai mottonya, Kick Andy mengajak pemirsa untuk menonton dengan hati, bukan untuk cari gossip terbaru.
Buku ini tidaklah terlalu istimewa membaca buku ini dibanding menonton langsung acara Kick Andy di televisi. Kesannya datar aja. Banyak kalimat-kalimat yang ditulis berulang kali. Misalnya, tentang Ibu Rubiah yang terpaksa memakai cairan infus yang kadaluarsa (ditulis di hal. 252 dan 254). Bahkan cerita tentang Tiara Lestari yang terpaksa tiduran di atas batu karang selama satu jam, ditulis 2 kali di halaman yang sama (hal. 233).
WHY CHOOSE US?
Nikmati koleksi Buku Non-Fiksi Umum terlengkap ditambah discount spesial.
Pesanan Anda segera Kami proses setelah pembayaran lunas. Dikirim melalui TIKI, JNE, POS, SICEPAT.
Semua barang terjamin kualitasnya dan terpercaya oleh ratusan ribu pembeli sejak 2006. Berikut Testimonial dari Pengguna Jasa Bukukita.com
Kami selalu memberikan harga terbaik, penawaran khusus seperti edisi tanda-tangan dan promo lainnya